6/24/17

T10H Level 5 Day 10

Bismillahirrahmanirrahim...

Alhamdulillah Allah Subhanahu wa Ta'ala sampaikan kita ke penghujung Ramadhan dan hari ini 1 Syawal 1438 H in shaa allah mudah-mudahan menjadi awal bagi lembaran amal-amal shalih kita setelah sebulan dilatih untuk tak lengah mengisi setiap saatnya dengan ibadah. Aamiin allahumma aamiin.

Ummi kemarin sudah mulai on duty di dapur untuk mencicil masak, dan malamnya ketiduran waktu mau membacakan anak-anak buku dalam proyek pohon literasi keluarga. Dan hari ini kami berkemas untuk menginap ke rumah kakak perempuan tertua ummi di Jakarta Selatan. Dan sesampainya di sana, ummi langsung dinas di dapur jadi akhirnya membacakan buku terakhir di hari ke sepuluh ini baru bisa ummi lakukan di malam hari. Bukunya juga apa yang ada di rumah maklung soalnya ummi kelupaan bawa buku ke mobil sebelum berangkat. Hihi, maaf yaa Fikriy dan Dede.

Nah, kemarin ummi lihat beberapa brosur dan booklet sisa perjalanan maklung (Bude) nya Fikriy ke Eropa sebelum bulan puasa. Ummi pilih brosur tentang wisata di negara Swiss. Ternyata alamnya bagus banget dan banyak pilihan wisata yang ditawarkan kepada pengunjung. Mulai dari pegunungan Alpen, museum, shopping Centre, universitas tempat dulu Albert Einstein pernah sekolah, pusat shopping cokelat Lindt terbesar, air terjun Rhine, Lucerne dan sebagainya.

Fikriy dan Mahira ummi ajak menjelajahi negara di Eropa melalui foto-foto yang sangat indah di dalam brosur tersebut. Walaupun perhatiannya terpecah karena mereka berdua sibuk sekali bermain dengan Om serta tante nya, tapi alhamdulillah ummi sangat menghargai usaha mereka dalam proyek kali ini. Terutama Fikriy yang di penghujung Ramadhan kena pilek, mungkin saking semangatnya kena angin ketika kami berangkat naik motor dan terkena terpaan angin AC ketika berada di dalam mesjid.

Ummi sampaikan langsung apresiasi kepada Fikriy, betapa senang dan bangganya atas semangat ke mesjid, membaca iqro dan banyak hal lainnya yang dilakukan selama bulan Ramadhan ini. Doain ya supaya Fikriy dan Mahira menjadi anak-anak yang sholeh dan shalihah. Rencananya kemarin ummi mau kasih sticker untuk apresiasi kerja keras anak-anak, tapi mohon maaf ternyata kelupaan karena sibuk nyiapin masakan dan packing hihi.

Akhirul kalam, ummi dan keluarga mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum, Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menerima amal ibadah kita semua selama bulan Ramadhan ini dan menjadikan kita Istiqomah dalam beribadah selama 11 bulan ke depan, aamiin ya mujibassa'ilin.

Petukangan Selatan,
1 Syawal 1438 H

6/22/17

GAJI dan REJEKI Oleh : Septi Peni Wulandani

*GAJI dan REJEKI*

_Oleh : Septi Peni Wulandani_

" _Jika saat sekolah hanya demi untuk mengejar nilai, saat kuliah hanya demi mengejar ijazah, dan di saat kerja hanya demi mengejar gaji, apa yang akan kita bawa saat menghadap Ilahi?_ "

Pertanyaan ini sangat menohok ketika kami memutuskan untuk tidak lagi bergantung pada gaji, meng "nol" kan diri di saat krisis 1998 berimbas pada keluarga kami.

Keluarga muda dengan anak pertama usia 2 th, anak kedua baru 1 th, dan sang bapak memutuskan resign dari pekerjaan tetapnya.

Situasi ini tidak mudah bagi seorang kepala keluarga, tugas saya sebagai istri adalah membuatnya menjadi menyenangkan.Agar kami yakin bahwa kebahagiaan tidak terletak hanya pada besaran gaji/uang yang kita terima setiap bulannya.

Karena hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka..
Tapi apa yang telah dinikmatinya

Setelah masuk tahap menerima (accepting), memaafkan segala situasi (forgiving), tidak menyalahkan orang lain, dan senantiasa berusaha meningkatkan kualitas diri kami (up grading).

Ternyata kami jadi paham bahwa rezeki tidak selalu terletak pada pekerjaan kita..
Allah menaruh sekehendak-Nya.

Antara bekerja dan rezeki, bukanlah dua hal yang selalu harus menjadi hukum sebab akibat, karena rezeki kadang perlu kita tafakuri. Rasulullah pernah bersabda bahwa

" _Sesungguhnya rezeki itu akan mecari seseorang dan bergerak lebih cepat daripada ajalnya_ "

Imam Al Ghazali pernah mengucapkan bahwa

" _Bisa jadi engkau tidak tau dimana rezekimu, namun rezekimu tau dimana engkau. Jika rezeki itu ada dilangit maka Allah akan turunkan, jika rezeki itu berada didalam bumi maka Allah akan perintahkan untuk muncul supaya berjumpa dengan kita_

Masihkah sampai hari ini kita takut akan rezeki, sampai dibela-belain menghambakan diri pada manusia lain,  mengejar  sesuatu yg sudah pasti, mengorbankan amanahNya, melupakan ketaatan padaNya hanya demi angka-angka yang ada di struk gaji?

#padepokanmargosari
#rezeki

T10H Level 5 Day 9

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Sepertinya sudah ramai yang mudik ke kampung halaman ya, kemarin sore menjelang berbuka melihat update di televisi jalanan sudah padat. Jadi nostalgia kalau lihat pemudik:) Fii amanillah saudariku yang sedang dalam perjalanan, semoga silaturrahim dengan keluarga membawa banyak keberkahan ya!

Kemarin cuaca mendung-mendung sayu dan matahari tidak terlalu panas, cuacanya tenang sekali, alhamdulillah. Tapi anak-anak tetap bersemangat hihihi. Mahira bangun lebih cepat dari biasanya jadi rencana ummi ke pasar habis subuh jadi agak mundur. Pas ke pasar udah deg-degan takut tidak kebagian ati sapi lagi kaya kemarinnya. Alhamdulillah masih kebagian pas sampe di pasar yang masih kelihatan cukup ramai. Nah mungkin karena itu jadi dede tidur siang lebih pagi kemarin jadi ummi masih bisa membacakan buku. 

Sementara Fikriy bangun lebih siang hampir bersamaan ketika ummi pulang dari pasar. Dan seharian kemarin hampir tidak tidur siang kecuali menjelang Ashar. Jadi ummi membaca buku bersama Fikriy baru bisa malam sebelum tidur. Siangnya ummi mah ngga laku soalnya Fikriy sibuk bermain bersama uci dan kakek  :) Sorenya saat ummi mulai masak untuk berbuka puasa, mereka berdua sibuk mengamati belalang yang ditangkap uci di halaman depan. Sambil jejeritan karena geli, mereka sibuk berusaha memegang belalang.

Di hari ke sembilan proyek literasi keluarga kami, dede dan Fikriy ummi pilihkan buku yang ada di kursi samping kasur. Dede membaca Go Baby, My Day Bedtime dari penerbit Orchard Books.

Buku ini cukup simple dan board book yang disertai dengan kaca di halaman terakhir. Ada beberapa seri selain bed time dengan kisah pendek dalam ilustrasi berwarna. Di buku ini ummi bacakan beberapa kosa kata baru dan cerita singkat menjelang tidur. Kebetulan dede dulu dikasih boneka Teddy Bear seperti boneka di dalam buku ini, jadi lebih nyambung saat kami membaca. 

Kalau Fikriy ummi ambilkan buku yang berjudul Jagalah Allah, Allah Akan Menjagamu karya Muhamad Yasir, Lc dari penerbit Al Kautsar Kids. 
Secara acak ummi pilih Bab Kisah Arab Badui dari dusun yang bercerita tentang seorang Arab Badui yang mendatangi Nabi Muhammad dan meminta beliau berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar menurunkan hujan ketika musim kemarau. Dan ketika diturunkan hujan hingga banjir di parit-parit kota Madinah, si Arab Badui tersebut mendatangi kembali Rasulullah agar meminta hujan dihentikan. Ibrohnya adalah Allah Maha Kuasa menurunkan hujan sesuai dengan kehendakNya dan doa ketika hujan turun. Ummi dulu dapat rekomendasi buku ini dari group sesama penjual buku dan alhamdulillah waktu pameran Islamic Book Fair 2017 dapat rejeki buku ini. Penerbit Al Kautsar Kids ini in shaa Allah recommended kalau ada yang mencari referensi buku-buku anak islami ya.

Ketika dibacakan kisah ini, karena isinya dominan teks dan sangat minim ilustrasi, maka ummi udah siap-siap kalau ditanya Fikriy. Beberapa pertanyaan yang kemarin muncul adalah kenapa hujan turun, bagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala turunkan hujan, bagaimana surga itu (nyambung ketika Fikriy bertanya dimana Arsy tempat Allah berada), dan sebagainya.

Besok in shaa Allah kita masih akan berpuasa satu hari lagi dan mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala terima amal ibadah puasa kita dan perjumpakan kembali dengan bulan Ramadhan tahun depan ya :)

Depok, 23 Juni 2017 

6/21/17

_Materi #5: Menstimulasi Anak Suka Membaca_* *Pendekatan Permainan dalam Mengajar Membaca*

🍦 *CEMILAN RABU* 🍦

*_Materi #5: Menstimulasi Anak Suka Membaca_*

*Pendekatan Permainan dalam Mengajar Membaca*

🌟Pada hakikatnya membaca adalah proses memahami dan merekonstruksi makna yang terkandung dalam bahan bacaan. 

🌟Kemampuan membaca yang diperoleh seseorang pada tahap membaca permulaan, akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut kelak.

🌟Karenanya, para ahli merancang berbagai metode permainan untuk mengembangkan kemampuan membaca anak usia dini dalam rangka memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.

*Berikut adalah beberapa metode permainan membaca yang dimaksud:*

1⃣*Metode sintesis*
Metode ini berdasarkan pada teori asosiasi. Metode ini menekankan pemahaman bahwa suatu unsur (dalam hal ini: unsur huruf) akan bermakna apabila unsur tersebut bertalian atau dihubungkan dengan unsur lain (huruf lain) sehingga membentuk suatu arti.

Unsur huruf tidak akan memiliki makna apa-apa kalau tidak bergabung (bersintesis) dengan unsur (huruf) lain, sehingga membentuk suatu kata, kalimat atau cerita yang bermakna. Karenanya, dalam permainan ini, membaca dimulai dari unsur huruf.

Permainan membaca ini dilakukan dengan menggunakan bantuan gambar pada setiap kali memperkenalkan huruf, misalnya huruf a disertai gambar ayam, angsa, anggur, apel.

2⃣*Permainan membaca metode global*
Metode ini dibuat berdasarkan teori ilmu jiwa keseluruhan (gestalt).

Dalam metode ini, anak pertama kali memaknai segala sesuatu secara keseluruhan. Keseluruhan memiliki makna yang lebih dibandingkan dengan unsur-unsurnya. Kedudukan setiap unsur, hanya berarti jika memiliki kedudukan fungsional dalam suatu keseluruhan.

Contohnya: unsur “a” hanya bermakna, jika “a” ini fungsional dalam kata atau kalimat, misalnya “ayam berlari.”

Maka, metode global memperkenalkan membaca permulaan pada anak yang dimulai dengan memperkenalkan “kalimat.”

Kalimat dalam permainan membaca permulaan ini dipilih dari kalimat perintah agar anak melakukan hal-hal yang ada dalam perintah tersebut, seperti “ambil apel itu”. Permainan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kalimat, kata, pecahan suku kata, dan huruf. Kegiatan permainan ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan papan flanel dan karton yang dapat ditempel.

3⃣ *Permainan membaca metode _whole-linguistic_*
Dalam pendekatan ”whole-linguistic” permainan membaca tidak dilakukan dengan menggunakan pola kata atau kalimat yang berstruktur melainkan dengan menggunakan kemampuan linguistik (bahasa) anak secara keseluruhan.

Kemampuan linguistik secara keseluruhan akan melibatkan kemampuan anak dalam melihat (mengamati), mendengar (menyimak dan memahami), meng- komunikasikan (mengungkapkan atau memberi tanggapan), membaca gambar dan tulisan yang menyertainya. Dalam menggunakan pendekatan ini, lingkungan dan pengalaman anak menjadi sumber permainan yang utama.

Pendekatan ini juga tidak hanya menfokuskan pada pengembangan bahasa saja tetapi juga intelektual dan motorik anak.

Contoh: pada tema ”tanaman” dengan subtema buah-buahan, orang tua mengenalkan buah apel. Ortu bertanya pada anak tentang pengetahuan buah apel dari segi warna dan bentuk, rasa, jumlah buah apel. Pengenalan membaca permulaan dalam pendekatan _”whole-linguistic”_ ini dilakukan secara terpadu tanpa mengenal struktur pada anak, misalnya setelah anak menggambar atau mewarnai sesuatu, misalnya rumah atau binatang, ortu meminta anak memberi nama dari gambar tersebut dan ortu membantu menuliskan nama dari gambar yang diinginkan anak. Dan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, anak masih diminta untuk menceritakan tentang isi gambar yang telah dibuatnya itu.

*Sumber:*
http://windaulfah-pgsd11.blogspot.co.id/2013/12/metode-membaca-permulaan-di-sekolah.html?m=1

http://www.membumikanpendidikan.com/2015/02/pendekatan-permainan-membaca-dan.html?m=1

http://susipebrianti1300682.blogspot.co.id/2015/12/rancangan-permainan-membaca-dan-menulis_99.html?m=1

*Salam Ibu Profesional*
//Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang//
⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛

T10H Level 5 Day 8

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Tidak terasa kuliah Bunda Sayang di level 5 kali ini tinggal sebentar lagi, dan di kelas sudah diumumkan libur kuliah hingga bulan depan. Yang akan mudik tahun ini pasti lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan bekal, kebayang serunya soalnya ummi dan keluarga biasanya juga mudik di hari-hari terakhir Ramadhan. Namun tahun ini alhamdulillah orang tua ummi berkenan datang dari Jogjakarta jadi in shaa Allah kami sekeluarga akan berkumpul di kota Jakarta yang mudah-mudahan sepi jalannya :)

Kemarin Fikriy dan dede masih semangat dalam proyek Pohon Literasi keluarga, pagi sampai sore harinya diisi dengan bermain dengan kakek dan uci sementara ummi ke pasar, servis kompor yang udah deg-degan kalau rusak dan ternyata alhamdulillah cuma mampet aja dan bisa hidup lagi setelah disikat hihi. Fikriy bahkan ketiduran di sofa ruang keluarga saking kecapean bermain stasiun kereta api dan mobil bersama kakek sementara dede tidur hingga menjelang azan Ashar.
Nah, kemarin untuk proyek pohon literasi keluarga, ummi membacakan Fikriy dan dede dua buku. Sementara ummi dan ayah tadarus Al-Quran.

Fikriy kemarin masih dalam mood membaca buku AAD (Aku dan Duniaku) karya kak Eka Wardhana dari penerbit Rumah Pensil Publisher

Oiya, kak Eka ini menulis begitu banyak buku anak islami lho, misalnya Rasulullah Tersayang, Muhammad Teladanku dan sebagainya. Kemarin Fikriy memilih Bab Aku dan Pakaianku. Ummi mau cerita sedikit tentang bagian Pakaian ke Mesjid. Alhamdulillah Fikriy sekarang sudah lebih kooperatif ketika diminta berganti pakaian baju koko sebelum berangkat ke mesjid. Sebelumnya jangan ditanya, kadang pakai baju kaos apa aja yang sedang dipakai, walaupun bersih tapi rasanya kurang afdhol kalau tidak menggunakan baju yang bagus. Sunnahnya juga memakai pakaian yang bersih dan wangi bagi laki-laki yang ke mesjid kan ya :). Nah, di bab Aku dan Pakaianku ini, ada gambar kalau laki-laki memakai baju koko dan perempuan menggunakan hijab yang panjang. Ummi jelaskan kalau Rasulullah bilang sebaiknya menggunakan pakaian yang rapi dan bersih ketika akan ke mesjid. Terus ummi masukkan pesan kepada Fikriy kalau Allah Subhanahu wa Ta'ala akan suka melihat Fikriy pakai baju yang bagus setiap diajak kakek dan ayah ke mesjid. Tak lupa dengan pecinya.
Jadi kemarin waktu diajak kakek shalat Zuhur dan Maghrib ke mesjid, tanpa dikomando Fikriy udah minta sendiri baju kokonya. Begitu juga ketika kami berangkat shalat tarawih. Alhamdulillah, semangat terus ya, Mas !

Dede Mahira kemarin seperti biasa dengan energi yang berlebihnya, diajak kakek dan uci keluar melihat aneka hewan peliharaan di dekat rumah. Kemudian bermain apa saja yang ada di rumah sampai kelelahan dan menjelang azan Zuhur akhirnya jatuh tertidur. Dibacakan buku juga sudah tidak kuat hihihi. Akhirnya menjelang tidur malam, ummi bacakan salah satu seri dari buku Halo Balita karya Tim Ilustrator Pelangi Mizan yang berjudul Aku Suka Berterima Kasih. 

Dede in shaa Allah akan berusia dua tahun bulan depan dan ummi teringat pesan ustad dan ustadzah di kelas, bahwa betapa pentingnya mengajarkan anak tentang adab dan akhlak mulia sejak dini. Buku ini menurut ummi menjadi penunjang untuk orang tua dalam mengajarkan anak-anak mengapa penting beradab kepada sesama makhluk Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oiya bukunya ini sudah berusia hampir 4 tahun dan dulu diberikan bunda (bibi) -nya Fikriy dan terpakai terus hingga dede sekarang. Bukunya board book jadi alhamdulillah masih awet :)

Ummi dan ayah masih berusaha tadarus dan tadabur Al Quran di penhujung Ramadhan. Doain ya semoga ummi dan ayah istiqomah. 


Depok, 22 Juni 2017

6/20/17

T10H Level 5 Day 7

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Kemarin Fikriy dan dede diajak Uci dan Kakek ke lapangan di dekat rumah sambil olah raga dan melihat beberapa hewan peliharaan di kandang. Setelah bangun tidur, belum cuci muka padahal, mereka langsung semangat begitu uci selesai menjahit pesanan jilbab. Masing-masing mengambil alas kaki dan Fikriy entah kenapa malah mengambil peci sebelum pamit keluar. Lucu banget melihat betapa semangatnya mereka :) Sepulangnya dari luar, mandi dan sarapan, mereka langsung bermain lagi. Ummi sambil menunggu tukang sayur langganan yang hingga pukul 11 pagi tidak muncul juga, sementara dede dan Fikriy bermain dengan kakek. Akhirnya setelah cape bermain, barulah dede bisa tidur siang dan Fikriy juga tak lama menyusul ke kamar setelah sibuk bermain di kamar uci.
Kami habiskan waktu dengan lebih banyak bermain aktivitas fisik ke luar rumah, dan setelah bangun tidur siang, mereka diajak lagi ke luar bersama kakek dan setelah bersih selepas mandi, makan sore baru ummi bisa bersiap menyiapkan berbuka puasa untuk keluarga.

Malam harinya, ummi ikut bersama Ayah dan Fikriy ke mesjid di dekat rumah. Alhamdulillah ada uci dan kakek, jadi dede bisa dititipkan sebentar ketika ditinggalkan untuk shalat tarawih. Selesai shalat tarawih, Fikriy kelihatan cape dan mengantuk sambil menyeret langkah kakinya, tapi buat ummi ekspresi kelelahan Fikriy membuat Fikriy terlihat makin comel hihihi. Karena terlihat lelah, ummi pikir bakalan langsung tidur tapi ternyata sesampainya di rumah malah makin segar lagi apalagi setelah bertemu dede. Akhirnya, hanya dede yang berhasil ummi ajak membaca buku sebelum tidur sementara Fikriy masih menghabiskan sisa energinya dengan berlari dan keliling rumah. Salah ummi juga sih, soalnya mereka ikut minum es teler yang sangat manis sebelum tidur. Jadilah mereka seperti diisi bensin penuh :)

Dede semalam mengambil buku yang berjudul The Missing Dinosaur Eggs / Telur-telur Dinasaurus yang Hilang kerya Arleen A dari penerbit BIP Kelompok Gramedia. 

Buku ini dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dan sebenarnya untuk usia di atas 3 tahun. Tapi sambil menambah kosa kata baru untuk dede, ummi ceritakan juga tentang kisah telur-telur dinasaurus yang ternyata dicuri oleh tokoh antagonis dalam kisah ini serta petualangan Trey dan Trop untuk menemukan telur-telur yang hilang tersebut. Dede lebih tertarik dengan telur yang diilustrasikan dengan aneka warna dan motif (seperti dekorasi telur paskah) sementara untuk alur cerita yang sedikit panjang tampaknya dede hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja. Hihihi.

Buku kedua yang dibaca adalah Are You My Mother karya P.D. Eastman dari penerbit Random House tentang kisah seekor anak burung yang baru menetas dari telur dan kebingungan karena induknya tidak ada di sarang yang kemudian mencari-cari ibunya sampai akhirnya ketemu. 

Kisahnya cukup singkat tapi dede dan Fikriy suka sekali membaca kisah perjuangan anak burung mencari induknya. Dede bisa mengenali beberapa jenis hewan yang disangka anak burung itu sebagai induknya, seperti anak kucing, ayam, anjing dan sapi. 

Ummi sendiri kemarin sempat membaca dua halaman Tafsir Ibnu Katsir lanjutan Surat Al Ankabuut tapi tidak lama kemudian dede bangun dari tidur siangnya. Jadi kemarin ummi dan ayah masih melanjutkan kembali tadarus Al Quran di penghujung bulan Ramadhan ini. Tetap semangat yaa beribadah di hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan :) !


Depok,
21 Juni 2017

6/19/17

T10H Level 5 Day 6

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Di minggu terakhir Ramadhan tahun ini, rasanya sedih sekali kalau mengingat banyaknya yang belum dikerjakan, masih banyak yang bisa dioptimalkan dalam beribadah tapi tiba-tiba sudah dipertemukan dengan penghujung bulan suci ini :'(. Faghfirlii Ya Rabb, pertemukanlah kami semua kembali dengan RamadhanMu tahun depan nanti dan terimalah amal yang tidak seberapa ini.
Bulan Ramadhan ini alhamdulillah banyak kemudahan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kami sekeluarga, misalnya Fikriy yang sudah lebih siap dan bersemangat diajak ke mesjid untuk shalat fardhu berjamaah dan shalat tarawih dengan ayahnya, beberapa kali jika tidak terlalu malam tidurnya, Fikriy akan ikut menemani sahur keluarga, terlaksananya membawa Fikriy ke ifthar jama'i di salah satu rumah kerabat dalam rangka memperkenalkan Fikriy tentang besarnya pahala memberikan buka puasa kepada muslim lainnya yang sedang berpuasa, membaca iqro' yang lebih semangat, dan masih banyak berkah yang dikaruniai Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kami sekeluarga.
Bulan ini juga kegiatan kuliah ummi di Kelas Bunda Sayang memasuki level 5 dengan tantangan menstimulasi minat baca anak dengan aplikasi yang lebih luas tentang arti konsep "Iqro'" sebagaimana perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sehingga dalam aplikasinya, ummi berusaha mengelaborasi tentang  apa saja yang menarik minat dan rasa ingin tahu (terutama) Fikriy dan dede.
Di hari ke 6 ini, alhamdulillah bisa menulis lagi setelah weekend kemarin kegiatan kami cukup padat dengan ifthar jama'i, Fikriy dan dede membaca beberapa buku yang selain ditemani ummi, juga ditemani uci (nenek) kalau ummi masih sibuk di rumah. Nah pada hari ke 6 ini, ummi ambil beberapa buku saja ya, yang teringat sudah dibaca :).

Fikriy
Seharian kemarin Fikriy luar biasa aktif secara fisik, bangun paginya lebih siang dari hari biasa karena semalamnya baru tidur jam setengah 1 dini hari karena kami ada acara ifthar jama'i di luar. Nah siangnya Fikriy masih lebih banyak bermain mobil-mobilan bersama uci hingga menjelang ashar. Biasanya menjelang atau sesudah adzan Ashar, ummi akan mengajak Fikriy ke kamar tidur dan sekaligus menemaninya membaca namun kemarin tidak tampak sedikitpun tanda kantuk. Hingga akhirnya Fikriy jatuh tertidur ketika shalat tarawih rakaat kedua di mesjid :). Malam menjelang jatuh tertidur barulah ummi bisa menemani Fikriy membaca dan buku yang dipilih adalah Aku dan Duniaku (ADD) karya Kak Eka Wardhana dari penerbit Rumah Pensil Publisher di bab Bangsa-Bangsa Lain.

Ternyata cukup menarik minat Fikriy ketika dijelaskan tentang aneka ragam suku bangsa seperti China, Amerika Selatan, Amerika, Aborigin, Jepang dsb. 

Fikriy : "Kenapa kulitnya berbeda-beda, ummi?"
Ummi : "Iya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan manusia dengan semua perbedaannya, misalnya kulit ummi yang agak kecoklatan, tapi maklung (kakaknya ummi) kulitnya putih"

Ummi jelaskan sedikit tentang kuasa Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai Maha Pencipta, dan agak challenging ketika Fikriy sampai ke pertanyaan selanjutnya.

Fikriy : "Ummi, gimana mas dulu lahirnya keluar dari perut ummi?"
Ummi : "Allah Subhanahu wa Ta'ala yang keluarkan Fikriy dari perut ummi, Mas. Jadi mas bisa sampai sekarang ini, jadi lebih besar"
Fikriy : "Gimana caranya, ummi, keluarinnya?"
Ummi : "Bisa, Mas. Karena Allah bisa menciptakan dan menjadikan sesuatu. Perut ummi yang tadinya besar karena ada Mas, akhirnya kecil lagi sekarang kan."

Inilah sepenggal cuplikan dialog pertanyaan dan jawaban kalau Fikriy mulai bertanya detail. Dan alhamdulillah ummi punya buku referensi tentang konsep penciptaan manusia dalam Islam, jadi lumayan bisa membantu menjawab hihihi.

Oiya, selain membaca buku ADD, Fikriy kemarin ditemani uci murojaah iqro'nya. Cuman ummi mendengar dari luar kamar uci ketika itu, jadi ngga bisa menulis detail murojaahnya. Hanya saja alhamdulillah karena ada uci, Fikriy juga lebih terpacu ketika diminta uci murojaah sedikit iqro'nya. Doain Fikriy ya bisa lulus alif sampai ya :)


Dede
Dede semalam juga luar biasa aktifnya. Yang paling fenomenal adalah dede nendang piring berisi mie godog yang dipegang ayah hahaha, antara mau ketawa dan kasian melihat ayah yang gemes karena mie-nya tumpah. Dede sebenarnya membaca beberapa buku, menulis atau lebih tepatnya mencoret-coret dengan alat tulis. Aktivitasnya lebih banyak di motorik kasar. Nah menjelang tidur malam dede minta dibacain bab Buah-Buahan di buku ADD yang tergeletak di kasur. 

Di buku ADD ini karena gambarnya adalah ilustrasi jadi beberapa buah-buahan yang pernah dimakan, dede bisa menebak dengan lebih cepat. Hanya karena buku ini juga memberikan penjelasan singkat pada setiap gambar, jadi sekalian ummi jelaskan tentang manfaat buah-buahan ini.


Ummi & Ayah
Di hari-hari terakhir Ramadhan ini, ummi dan ayah berusaha lebih disiplin dan memacu lagi semangat membaca Al-Quran. Mudah-mudahan kita semua sebagai umat muslim diberikan semangat untuk mengejar salah satu pahala dari membaca kalamullah ini ya. Tetap semangat dalam mencari pahala di bulan suci ini !


Depok, 20 Juni 2017

6/15/17

T10H Level 5 Day 5

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Alhamdulillah kemarin Kakek dan Uci sampai di Jakarta dari Jogjakarta, yang awalnya dijadualkan jam 1 siang akhirnya sampai di rumah menjelang berbuka puasa karena pesawatnya delayed. Fikriy dan dede yang sudah diberitahukan bahwa kakek dan uci akan datang dari beberapa hari sebelumnya menjadi sangat excited setelah setengah tahun tidak berjumpa. Pagi harinya kami menghabiskan waktu dengan bermain bersama, membereskan kembali kamar untuk Kakek dan Uci (yang sebenarnya sudah dibereskan sebelumnya sama ummi), dan sekitar menjelang Zuhur kedatangan tamu teman ummi dan anak-anaknya yang sebaya dengan Fikriy dan dede yang datang membawakan kue dari Surabaya (enak banget ternyata hihihi, ummi nyobain karena lagi tidak puasa). Tak lama kemudian, anak-anak pun tidur siang hingga setelah adzan Ashar.
Nah, kemarin kami membaca beberapa buku dari perpustakaan dan karena anak-anak kecapean, baru beberapa lembar saja yang dibaca akhirnya mereka pun tertidur :)     


Fikriy
Ini adalah buku seri dari penerbit fivemile karya Trace Moroney The Things I Love About Playtime dan The Things I Love About Grandparents, yang mengajarkan tentang hal-hal yang disukai tentang bermain. 


Kemarin ummi minta tolong Fikriy yang membacakan isi bukunya dan ummi yang mendengarkan. Nah di bagian tentang Playtime, Fikriy bercerita kalau tokoh utamanya bahagia ketika bermain karena memanjat pohon, main play dough itu menyenangkan. Di bagian ini, ummi sisipi pesan sedikit bahwa kalau bermain harus senang dan tidak boleh marah-marah. Sementara di buku tentang Grandparents, Fikriy bertanya tentang kakek dan nenek yang jumlahnya ada 4, yaitu kakek nenek dari sisi ibu dan ayahnya. Ternyata lucu juga ya menjelaskan silsilah keluarga ke balita, cobain deh :)   

Mahira
Dede mengambil buku yang ada di kamar tidur yaitu Princess Noura Gemar Menolong dari penerbit DAR!Mizan tentang kisah Putri Noura yang memiliki sifat penyayang dan gemar menolong kepada siapapun.

Sebenarnya buku ini sudah dibaca oleh dede sebelumnya, nah ummi jadinya cukup kebal kalau diminta membacakan buku yang sama berulang-ulang :)

Ummi
Setelah surat Luqman, ummi masuk ke Tafsir Al Ankabuut (ayat 1 - 27) yang sempat dijelaskan oleh Ust. Herfi mengenai rumah yang seperti rumah laba-laba. Oiya Al Ankabuut artinya laba-laba dalam bahasa Arab. Dalam tafsir ini dijelaskan tentang konsep ujian keimanan yang Allah Subhanahu wa Ta'ala akan timpakan kepada hambaNya. Semakin shalih seseorang itu, maka akan semakin berat pula ujian yang ditimpakan ke atasnya. Faghfirli ya Allah, ampuni kami dan seluruh dosa-dosa kami yang selalu mengeluh ketika mendapatkan ujian yang tidak ada bandingannya dengan ujian orang-orang shalih sebelum kami. 

Ayah
Ayah in shaa Allah masih istiqomah dengan tadarus alhamdulillah, walaupun rasanya ummi sedikit cemburu karena belum bisa menyusul juz-nya ayah.


Depok,
16 Juni 2017 

6/14/17

Materi #5: Menstimulasi Anak Suka Membaca :Tahap Perkembangan Anak Suka Menulis

🍦Cemilan Rabu🍦

*Materi #5: Menstimulasi Anak Suka Membaca*

*Tahap Perkembangan Anak Suka Menulis*

✍ Menulis merupakan ekspresi/ungkapan dari bahasa lisan ke dalam suatu bentuk goresan/coretan.
Kegiatan awal menulis dimulai ketika anak pura-pura menulis di atas kertas, pasir atau media lainnya dalam bentuk coretan-coretan sampai anak mampu menirukan bentuk tulisan yang sesungguhnya.
Beberapa tahap perkembangan menulis anak dapat digambarkan sebagai berikut:

⭐ *Tahap Mencoret atau Membuat Goresan (Scrible Stage)*
Pada tahap ini, anak mulai membuat tanda-tanda dengan menggunakan alat tulisnya. Mereka mulai belajar tentang bahasa tertulis dan bagaimana mengerjakan tulisan tersebut. Anak membuat coretan-coretan acak (tidak teratur), coretan- coretan seringkali digabungkan seolah-olah coretan itu tidak pernah lepas dari kertas.

💡Orang tua dan guru pada tahap mencoret seharusnya menyediakan jenis-jenis bahan untuk menulis seperti pensil, spidol, buku, kertas, dan krayon.

⭐ *Tahap Pengulangan secara Linear (Linear Repetitive Stage)*
Tahap selanjutnya dalam perkembangan menulis adalah tahap pengulangan secara linear. Pada tahap ini, anak menelusuri bentuk tulisan yang mendatar (horizontal) ataupun garis tegak lurus. Dalam tahap ini, anak berpikir bahwa suatu kata merujuk pada sesuatu yang besar mempunyai tali yang panjang dari pada kata yang merujuk pada sesuatu hal yang kecil

⭐ *Random/Acak (Random Letter Stage)*
Pada tahap ini, anak belajar tentang berbagai bentuk yang dapat diterima sebagai suatu tulisan dan menggunakan itu semua agar dapat mengulang berbagai kata dan kalimat. Anak-anak menghasilkan garis yang berisi pesan yang tidak mempunyai keterkaitan pada suatu bunyi dari berbagai kata.

⭐ *Tahap Berlatih Huruf (Menyebutkan Huruf - Huruf)*
Kebanyakan anak-anak, biasanya sangat tertarik huruf-huruf yang membentuk nama mereka sendiri.

⭐ *Tahap Menulis Tulisan Nama (Letter-Name Writting or Phonetic Writing)*
Pada tahap ini, anak mulai menyusun hubungan antara tulisan dan bunyi. Permulaan tahap ini sering digambarkan sebagai menulis tulisan nama karena anak-anak menulis tulisan nama dan bunyi secara bersamaan. Misalnya mereka menulis ”kamu” dengan tulisan ”u”. Anak senang menuliskan nama pendek panggilan mereka sendiri melalui contoh yang mereka lihat dengan huruf-huruf besar atau kecil.

Mereka mulai menghadirkan berbagai kata dengan suatu bentuk grafik yang secara refleks menunjukkan tentang apa yang didengar.

Semakin berkembangnya penguasaan kosa kata anak serta kemampuannya dalam berkomunikasi dengan orang lain, akan memiliki dampak terhadap perkembangan fungsi kognitifnya. Kemampuan mengkomunikasikan sesuatu seperti nama benda, orang atau binatang dengan menggunakan kosa kata yang banyak dan teratur akan mencerminkan kemampuan berpikir anak tentang hal tersebut.

⭐ *Tahap Menyalin Kata-kata yang Ada di Lingkungan*
Anak-anak menyukai menyalin kata-kata yang terdapat pada poster di dinding atau dari kantong kata sendiri.

⭐ *Tahap Menemukan Ejaan*
Anak telah menggunakan konsonan awal (misal L untuk Love). Konsonan awal, tengah dan akhir untuk mewakili huruf misal DNS pada kata dinosaurus.

⭐ *Tahap Ejaan Sesuai Ucapan*
Anak mulai dapat mengeja suatu tulisan berupa kata- kata yang dikenalnya sesuai dengan ucapan yang didengarnya.

Sumber:

http://paudjateng.xahzgs.com/2015/09/5-tahapan-perkembangan-menulis-anak.html?m=1

http://www.membumikanpendidikan.com/2015/02/tahapan-perkembangan-kemampuan-menulis.html?m=1

Salam Ibu Profesional
/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/
⌛⏳⏳⌛⌛⌛⌛⌛⏳⌛

T10H Level 5 Day 4

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Tidak terasa ya kita sudah memasuki hari ke 10 terakhir di bulan Ramadhan, rasanya sedih karena masih banyak ibadah dan amalan lain yang belum bisa dikerjakan dengan maksimal dan Ramadhan akan beranjak pergi dengan pelan dan sepi meninggalkan kita. In Shaa Allah, mari kuatkan semangat dan tekad untuk mengisi sepuluh hari terakhir dengan amalan terbaik kita yaa.
Kemarin anak-anak lebih banyak beraktivitas fisik karena lagi senang-senangnya bermain petak umpet sampai lewat waktu Zuhur ummi masih diajak lari dan ikutan sembunyi hihi. Jadilah kami menghabiskan waktu bermain petak umpet dulu dan kemudian anak-anak makan siang dan akhirnya tidur siang hingga ashar. 
Oiya, Fikriy selain sekarang lagi suka teriak yang kencang (zzz zzz zzz...), juga senang berkekspresi salah satunya meniru gaya ummi membacakan buku. Ternyata lucu juga melihat gaya anak-anak yang membacakan cerita kepada adiknya, kalimat yang dibacakan hampir sama dengan apa yang orang dewasa ucapkan. Jadi deh kemarin Ummi minta tolong Fikriy membacakan halaman pertama buku untuk Mahira.
Sementara itu Fikriy dengan segudang pertanyaannya yang mudah-mudahan Ummi diberikan ilmu serta kesabaran dalam menjawabnya, mengisi hari-hari kami di luar tangisan ketika mereka berdua berebut sesuatu ya, hihi. Kalau sudah menangis salah satunya, baru deh ummi turun tangan memisahkan keduanya.
Mau tau kemarin kami mengambil buku-buku apa saja dari perpustakaan mini di rumah? Yuk, lihat di bawah yaa

Fikriy
Amazing Cars dari penerbit Arcturus Holdings Limited

ini sebenarnya buku lama yang dibeli di BBW pertama sekitar 2 tahun lalu, alhamdulillah masih awet bukunya cuman cut out miniatur mobilnya sudah rusak duluan hihi. Isinya ada 5 jenis model mobil dan fakta-fakta pembuatannya, cerita komik singkat dan foto-foto aneka mobil tersebut. Di bagian mobil balap, Fikriy mengelaborasi sedikit tentang bahayanya mobil jika dipacu dengan kecepatan tinggi. Sambil ummi jelaskan bahwa mobil balap itu adanya di sirkuit balapan jadi tidak di jalan raya. Sambil ummi sisipkan pertanyaan, Fikriy paling suka jenis mobil yang mana di antara semuanya dan coba hitung berapa jumlah ban mobil limousine yang ada di buku. Nah, jumlah ban mobil yang bisa dihitung Fikriy adalah di bagian yang tampak saja, sementara yang di baliknya tidak kelihatan. Jadi sekalian ummi kasih tau kalau jumlah ban mobil itu sama antara kanan dan kiri agar bisa bergerak.

The Ultimate Guide to Animals : ini adalah buku bergambar yang menakjubkan tentang dunia hewan disertai dengan keterangan rinci mengenai kehidupan hewan tersebut dalam bahasa Inggris. Terkadang ummi juga tidak bisa menerjemahkan dengan sempurna karena begitu banyak istilah biologi yang ummi tidak paham hihi, nah jika sudah demikian biasanya kami lebih banyak berdiskusi tentang bagian-bagian yang tampak dari fotonya saja. Buku ini juga kami beli di BBW 2 tahun lalu dan alhamdulillah walau bukan hardbook tapi belum ada yang sobek oleh anak-anak, soalnya ummi jagain bener bukunya hihi. Di buku ini juga ummi sisipkan tentang batapa Allah Subhanahu wa Ta'ala begitu Maha Sempurna dengan seluruh makhluk ciptaanNya.

Chugg The Train dari penerbit Autumn Publishing: 

buku boardbook ini sebenarnya berjumlah 6 judul buku, hanya ada 8 halaman terdiri dari 1 halaman teks dan 1 halaman ilustrasi, dan ukurannya cukup mudah digenggam oleh balita. Buku yang cukup menarik dan cepat selesai karena jumlah halamannya sedikit hihi. Ini termasuk yang sering diminta Fikriy baca karena ilustrasinya yang menarik.

Mahira
Old McDonald Had A Farm oleh penerbit igloobooks

dede kemarin mengambil beberapa buku tapi kemarin buku bersuara (jika ada baterai) ini diambilnya ketika malam kami berdua di rumah sementara Ayah dan Fikriy ke mesjid. Dulunya buku ini mengeluarkan suara tapi karena terlalu sering dipencet akhirnya baterainya habis deh :) dan ummi belum mengganti dengan baterai baru lagi sejak itu. Dede sedang di fase pengenalan berbagai jenis benda, warna dan suara dari peternakan McDonald.

Ummi
Ummi sendiri melanjutkan tafsir Ibnu Katsir surat Luqman kemarin yang masih sisa 2 ayat lagi (Luqman 33 - 34) dan Kisah Sahabiyah yang kemarin tentang Ummu Salamah, Ummu Sulaim dan beberapa shahabiyah lainnya. 

Mashaallah, membaca kisah para shahabiyah yang memeluk agama Islam pada zaman Rasulullah ini berisi penuh tantangan baik secara fisik dan bathin. Kalau membayangkan, rasanya tidak mungkin bisa menyamai sedikitpun amalan para wanita penghuni syurga ini. Tapi dengan membaca kisah-kisah mereka ini pula, menjadi pemacu semangat ummi khususnya untuk terus memperbaiki kualitas diri untuk tidak gampang kendor semangatnya.

Ayah
Bagaimana dengan Ayah? Selain mengikuti kajian di kantor, Ayah juga berkonsentrasi dengan tilawahnya. Jadi pohon literasi keluarga dari Ayah adalah tilawah dan tadabbur terjemahannya yaa :)

6/13/17

T10H Level 5 Day 3

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Kemarin menjelang tidur siang (lebih tepatnya tidur sore karena baru menjelang ashar anak-anak akhirnya jatuh tertidur), kami menambah beberapa buku untuk proyek pohon literasi keluarga. Oiya, pohonnya belum sempat ummi foto, rantingnya alhamdulillah sudah ada dan sengaja ummi simpan di tempat yang aman dari Mahira soalnya takut bernasib dipatah-patahin dede hihihi. Nah untuk menuliskan daun yang berisi nama buku dan anggota keluarga, belum ummi diskusikan final dengan Fikriy kembali walaupun ide awalnya sudah ada dengan menggunakan benang dan kertas origami berwarna-warni. 

Fikriy
Buku yang diambil dari perpustakaan mini kemarin berjudul Aku dan Duniaku 

karya Kak Eka Wardhana dari Rumah Pensil Publisher. Buku ini sebenarnya buku lama yang ummi beli saat awal memulai usaha jualan buku. Isinya tentang perkenalan mengenai dunia sekitar dari sisi anak-anak. Bab yang dibaca kemarin tentang Hewan Darat dan Aneka Kendaraan. Pada Bab Hewan Darat, ummi jelaskan bahwa dunia hewan tinggal selain ada yang di darat, juga ada di air, udara dan di dua dunia (darat dan air). Sebagian besar hewannya sudah pernah Fikriy lihat langsung di Kebun Binatang Ragunan dan Taman Safari Indonesia. Sisanya yang belum, spontan Fikriy bilang kalau dia belum pernah melihatnya. Nah, pada bab aneka kendaraan, ada beberapa yang belum pernah Fikriy lihat yaitu Kapal Selam dan Helikopter. Kan susah ya mau nunjukin kapal selam hihihi. In sha Allah nanti kalau ada rejeki, ummi bisa mengajak anak-anak untuk melihatnya ya.
Buku selanjutnya yang Fikriy baca adalah Iqro jilid 1 huruf Sin (Sa), namun kemarin sepertinya Fikriy masih belum terlalu fokus dan hanya menamatkan setengah halaman huruf Sa hihi. Tapi ummi sengaja tidak melanjutkan sisa setengah halamannya kembali sambil menunggu inisiatif Fikriy untuk minta belajar Iqro sendiri seperti biasanya.


Mahira
Dede kemarin memilih Princess Noura Yang Gemar Menolong
dari DAR!Mizan dan My First ABCD Boardbook dari DK. Ummi bacakan tentang kisah Putri Noura yang memiliki sifat suka memberikan pertolongan kepada siapapun dan dalam kisah ini pertolongannya diberikan kepada seekor burung yang sakit. Pesan dalam kisah ini mengajarkan agar kita memiliki sifat penyayang kepada siapapun dan semua makhluk ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena itu adalah sifat yang diperintahkan dalam agama Islam. Beberapa ekspresi di dalam buku ini Ummi gunakan juga sekaligus untuk mengajarkan Mahira tentang arti sedih, gembira dsb.
Buku My First ABCD adalah buku kedua yang Mahira minta bacakan oleh Ayah selepas pulang dari kantor. Bukunya menggunakan foto asli dan bukan ilustrasi sehingga menarik untuk anak-anak. Ummi ikut senang karena Ayah bisa ikut serta dalam proyek pohon literasi keluarga dan bermain bersama anak-anak. 
Terima kasih banyak, Ayah !

Ummi 
Buku yang Ummi baca kemarin adalah lanjutan Kisah Shahabiyat dan Tafsir Ibnu Katsir Surat Luqman

Pada buku kisah sahabiyat, ummi meneruskan sedikit tentang putri bungsu Nabi Muhammad Sallallaahu alaihi wasallam yaitu Ummu Kultsum dan kisah ibu susu  serta bibi Nabi Muhammad Sallallaahu alaihi wasallam (Shafiyah binti Abdul Muthallib). Membaca kisah-kisah para sahabiyat ini juga sekaligus motivasi untuk diri ummi sendiri agar lebih semangat belajar tentang Islam agar bisa mendidik anak-anak dengan lebih baik lagi. 
Tafsir Surat Luqman yang ummi baca kemarin adalah surat 1 - 32 tentang kisah Luqman Al Hakim, seorang budak dari Ethiophia yang diberikan hikmah oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala yang memberikan pesan kepada anaknya bernama Tsaran agar menyembah dan tidak menyekutukan selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Ayah
Kemarin Ayah belum menambah lagi buku bacaan selepas pulang dari kantor. Hari sudah hampir Isya ketika Ayah tiba di rumah dalam keadaan hujan lebat. Tak lama tiba di rumah, makan malam dan bersantai bersama akhirnya kami beristirahat malam lebih cepat dari biasanya. Mudah-mudahan besok Ayah bisa menambah bacaannya ya hihihi


Depok,
13 Juni 2017

6/12/17

T10H Level 5 Day 2

Bismillaahirrahmaanirrahiim...


Hari ini kami sekeluarga melanjutkan kembali proyek pohon literasi keluarga sebagai tantangan untuk menstimulasi minat baca keluarga. Setelah weekend kemarin sempat off karena kami menjadi host ifthar jama'i keluarga besar, hari ini kami bertiga baru bisa membaca buku menjelang tidur malam. Kebetulan siang harinya ada tantenya Fikriy dan Mahira yang datang berkunjung dan selepasnya kami ketiduran sampai jam 5 sore dan ummi sudah harus bersiap untuk ifthar keluarga. Alhamdulillah masih keburu sebelum adzan Maghrib :)

Buku apa saja yang menjadi menu kami hari ini? Berikut detailnya ya..

Ummi
Ummi kebetulan secara bersamaan sedang mengikuti sekolah Akademi Keluarga Parenting Nabawiyah yang salah satu aplikasi program hariannya di bulan ini adalah meningkatkan pemahaman ilmu agama tentang kisah para shahabiyat di zaman Rasulullah Sallallaahu 'alaihi wasallam. Jadi buku yang ummi baca hari ini adalah "Mereka Adalah Para Sahabiyat" yang ditulis oleh Mahmud Mahdi al-Istanbuli dkk, 

tentang kisah putri Nabi Muhammad Sallallaahu 'alaihi wasallam yaitu Zainab al-Kubra, Ruqayyah, Fatimah az-Zahra dan Ummu Kultsum binti Rasulullah. Mashaallah ternyata begitu banyak kisah putri Nabi yang baru ummi dengar setelah membaca buku ini, misalnya tentang Fatimah yang memiliki kemiripan yang paling banyak dibandingkan putri lainnya, hanya dari Fatimah lahir cucu-cucu Nabi yang bernama Hasan dan Husein yang hidup hingga berusia cukup lama sementara dari putri lainnya, cucu Nabi ini berumur singkat. Meski baru membaca kisah yang cukup singkat, namun ummi merasa banyak sekali yang masih harus ummi gali dan menjadi motivasi agar lebih semangat lagi menuntut ilmu agama sebagai bekal ummi dalam mendidik anak-anak.

Fikriy
Hari ini alhamdulillah, Fikriy 4yo, masih bersemangat diajak tarawih ke mesjid bersama Ayah, meski pada saat ditanya sehabis pulang shalat apa yang dilakukan di sana, Fikriy menjawab dengan senyum saja hihi, tapi bagi ummi sudah lebih dari cukup dan membahagiakan karena Fikriy sudah berusaha dengan semampunya untuk mencintai mesjid. Mungkin karena durasi shalat Isya dan tarawih berjamaah yang cukup lama di mesjid tersebut (biasanya bacaan surat yang dipilih imam sangat panjang), maka sesampainya di rumah, tak lama kemudian Fikriy akan minta ditemani tidur karena capai. Jadi malam inipun seperti malam sebelumnya, saat menjelang tidur ummi bebaskan Fikriy mengambil buku yang mau dibacakan.
Oiya, kami membiarkan beberapa buku di kursi panjang di samping kasur sebagai buku pilihan yang bisa diakses dengan cepat oleh anak-anak sebelum tidur. Jika tidak ada yang cocok, baru mereka akan menuju ke rak buku keluarga di ruang tamu. Tadi buku yang diambil Fikriy adalah Seri Kereta Api Indonesia Kelas Ekonomi yang ditulis oleh Kak Wulandari.

Buku seri otomotif ini salah satu favorit Fikriy karena dia sangat menyukai kereta api. Isinya tentang rute-rute kereta api kelas ekonomi di Indonesia, dengan informasi singkat mengenai jadual keberangkatan dan rute yang dilintasi kereta tersebut. Cukup menarik karena terdapat foto asli kereta api yang dimaksud. Ummi membacakan beberapa halaman saja, karena tidak lama kemudian Fikriy sudah minta dipijit kakinya karena mungkin kelelahan habis ikut shalat tarawih hihihi.  

Mahira
Putri ummi yang luar biasa aktif dan baru bisa tenang saat tidur ini, alhamdulillah juga mengikuti jejak kakaknya yang suka dengan buku walau di tahap usianya sekarang lebih suka menunjuk-nunjuk bagian di boardbook yang penuh ilustrasi berwarna. Pilihan buku yang diambil tadi sebelum tidur adalah Princess Salima dan Buah Jeruk yang ditulis oleh Alin Imani. 

Boardbook yang diterbitkan DAR!Mizan ini sangat menarik untuk anak-anak karena selain ilustrasi berwarnanya yang bagus, pesan yang disampaikan mengandung makna yang mudah dicerna oleh anak. Seperti kisah Putri Salima yang kesepian dan ingin bermain dengan Nina putri seorang tukang kebun istana. Kisah putri ini ada beberapa judul buku dengan pesan yang berbeda-beda. Selain mengajarkan pesan moral yang tersirat di dalam buku, ummi juga sekaligus memperkenalkan kosa kata baru, nama-nama warna dan lainnya.

Ayah
Bagaimana dengan ayah hari ini? Sepertinya ayah masih kecapean jadi selain tadarus Ayah tidak membaca buku lainnya. Tadi pagi sebelum berangkat ke kantor ayah tilawah sekaligus tadabur terjemahan surat tersebut. Ummi masih ketinggalan di belakang ayah nih tilawahnya hihi, doain bisa menyusul ya :)


Depok,
12 Juni 2017



6/9/17

T10H Level 5 Day 1

Bismillahirrahmanirrahim,

Di bulan Ramadhan ini, alhamdulilah ummi masih mendapat kesempatan untuk naik ke level 5 di kelas Bunda Sayang Depok. Setelah materi sebelumnya KomProd, Melatih Kemandirian Anak, my family my team, Dan Mengenal Gaya Belajar Anak, maka kali ini tantangannya adalah Menstimulasi Minat Baca Anak tentunya sesuai dengan rentang usia masing-masing anak.

Bentuknya secara sederhana adalah memperbanyak kuantitas dan juga kualitas aktivitas membaca anak-anak. Tujuannya adalah setelah anak melewati fase berbahasa yang meliputi mendengar, berbicara kemudian membaca, terakhir anak-anak diharapkan makin terampil menulis. Dalam wujud sederhananya, T10H Level 5 ini, ummi dan keluarga diajak untuk mewujudkan pohon literasi yang merupakan simbol dari banyaknya literasi yang dibaca oleh setiap masing-masing anggota keluarga. Setiap judul buku diibaratkan dengan daun, sehingga semakin rimbun daunnya, semakin rindang pohonnya, maka semakin kaya pula literasi keluarga itu.

Nah, untuk tahap persiapan memperkaya pohon literasi keluarga, sebenarnya sejak kemarin ummi sudah mengajak fikriy berdiskusi sedikit tentang buku-buku kesenangannya. Ceritanya kemarin sehabis bangun pagi, dede mahira masih bobo, ayah juga masih persiapan berangkat ke kantor. Kami berdua duduk santai di teras depan rumah, padahal fikriy belum cuci muka hihi, tapi suasana pagi itu sangat sahdu. Tidak terlalu panas, dan tidak pula mendung. Fikriy lantas ummi tanya mau baca buku apa hari ini?
Fikriy masuk ke dalam ruang tamu, dan tak lama datang kembali dengan sebuah buku tebal tentang aircraft. Dalam hati ummi bilang, alamak tebal kali bukunya hihi. Pagi itupun akhirnya kami lewati sebentar dengan chit chat sebelum tak lama akhirnya dede mahira bangun dan ayah siap berangkat ke kantor.

Hari ini, ummi mengajak fikriy diskusi kembali tentang rencana membuat pohon literasi atau bahasa mudahnya, pohon buku, untuk tugas kami. Ummi cukup takjub dengan jawaban fikriy ketika ditanyakan bagaimana caranya membuat pohon.

Fikriy : "Nanti kita buat pohonnya, trus daun daun, terus jadi deh, mi. 
Bisa pakai kertas coklat yang di gudang (maksudnya kertas sampul buku yang panjang berwarna coklat)."

Kemudian kami sempat juga membuka-buku Rumah Main Anak sebagai referensi membuat pohon yang menarik, dan tentunya aman karena adiknya yang masih sangat ingin tahu banyak hihi. Ummi kemudian teringat, ada ranting pohon kering di rumah Omnya Fikriy yang hari Ahad ini inshaallah akan bermain bersama. Jadi sepertinya menggunakan ranting kering juga cukup menarik, dan nanti judul buku beserta penulis dan nama anggota keluarga, bisa diikat dengan benang.

Mudah-mudahan berjalan dengan lancar!

Tantangan Level 5

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
*Tantangan Level 5*

Iqra! Bacalah! Perintah Tuhan pertama kali ini mengingatkan kita bahwa membaca merupakan sebuah proses penting dalam mengenal diri.

Membaca merupakan jembatan ilmu, makanan bagi otak, dan juga bisa melatih imajinasi. Serta banyak lagi manfaat dari membaca.

Yuk, jadikan diri kita teladan bagi anak dan keluarga!

🌴 *Jadilah teladan*
✅ Jadwalkan _family reading time_, membacalah bersama anggota keluarga
✅ Buatlah pohon literasi untuk masing-masing anggota keluarga, rimbunkan dengan judul buku yang telah dibaca
✅ Diskusikan dengan anggota keluarga tentang buku yang telah dibaca, gunakan untuk menambah pengetahuan dan merekatkan hubungan dengan anggota keluarga lainnya

👨‍👩‍👧‍👦 *Bagi yang sudah memiliki anak*
📖 Jadilah ibu teladan, membacalah bersama anak (sesuai dengan tahapan usia anak).
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
📝 Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi

👫 *Bagi anda yang belum memiliki anak*
📖 Membacalah!
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
💭 Diskusikan dengan suami tentang buku yang sudah dibaca
📝 Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi

👰🏻 *Bagi anda yang belum menikah*
📖 Membacalah!
📷 Dokumentasikan kegiatan membaca anda
📝 Rimbunkan pohon literasi dengan buku-buku yang sudah anda baca.

❕Gunakan hashtag
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

❗Bagi anda yang menggunakan blog, tambahkan label
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*

⏳ Periode Tantangan:
8-24 Juni 2017

Kirimkan tugas anda melalui link berikut:

http://bit.ly/BunSayLevel5Dpk

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Cemilan Rabu 🍯 Materi #5: Menstimulasi Anak Suka Membaca Tahap Perkembangan Membaca Anak Usia Dini

🍯 *Cemilan Rabu* 🍯
*Materi #5:* *Menstimulasi Anak Suka Membaca*

*Tahap Perkembangan Membaca Anak Usia Dini*

📚Membaca adalah salah satu kemampuan bahasa yang penting bagi anak.

📚Membaca juga dapat meningkatkan daya imajinasi anak dan meningkatkan kosakata anak dan masih banyak manfaat membaca lainnya.

📜Berikut tahapan membaca yang dapat dilakukan oleh anak usia dini.

*Tahapan Perkembangan Membaca Anak Usia Dini*

*📖1. Tahap fantasi (Magical Stage)*
Anak mulai belajar menggunakan buku, mulai berfikir bahwa buku itu penting, melihat atau membolak-balikkan buku dan kadang-kadang anak membawa buku kesukaannya.

📖 *2. Tahap Pembentukan Konsep Diri Membaca (Self Concept Stage)*

Anak memandang dirinya sebagai pembaca, dan mulai melibatkan diri dalam kegiatan membaca, pura-pura membaca buku, memberi makna pada gambar atau pengalaman sebelumnya dengan buku, menggunakan bahasa buku meskipun tidak cocok dengan tulisan

📖 *3. Tahap Membaca Gambar (Bridging Reading Stage)*

Pada tahap ini anak menjadi sadar pada cetakan yang tampak serta dapat menemukan kata yang sudah dikenal, dapat mengungkapkan kata-kata yang memiliki makna dengan dirinya, dapat mengulang kembali cerita yang tertulis, dapat mengenal cetakan kata dari puisi atau lagu yang dikenalnya serta sudah mengenal abjad

📖 *4. Tahap Pengenalan Bacaan (Take Off Reader Stage)*

Anak tertarik pada bacaan, berusaha mengenal tanda-tanda pada lingkungan serta membaca berbagai tanda seperti kotak susu, pasta gigi atau papan iklan

📖 *5. Tahap Membaca Lancar (Independent Reader Stages)*

Pada tahap ini anak dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda secara bebas, menyusun pengertian dari tanda, pengalaman dan isyarat yang dikenalnya, dapat membuat perkiraan bahan-bahan bacaan. Bahan-bahan yang berhubungan secara langsung dengan pengalaman anak semakin mudah dibaca

Sumber:

https://ilmupengetahuanibu.com/2016/11/18/tahapan-perkembangan-membaca-anak-usia-dini/

https://yudhistira31.wordpress.com/2008/12/22/tahap-perkembangan-kemampuan-membaca-pada-anak/

Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang/

⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛

Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, Materi ke #5 MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA

*Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, Materi ke #5*

_MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA_

🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹

Mari  kita mulai dengan bermain peran terlebih dahulu. Bayangkan kita adalah seorang dewasa dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia,   belum pernah mengetahui bahasa mandarin  kemudian tiba-tiba kita diberi Koran berbahasa mandarin dengan tulisan mandarin semua. Apa yang kebayang di benak kita semua?
Pusing?  Tidak tahu maksudnya? Lalu kita hanya melihat-lihat gambarnya saja?

Hal tersebut akan sama halnya dengan anak-anak`yang belum dibiasakan mendengarkan berbagai dialog bahasa ibunya, belum belajar berbicara bahasa ibunya dengan baik, tiba-tiba dihadapkan dengan berbagai cara belajar membaca bahasa ibunya tersebut yang berisi dengan deretan-deretan huruf yang masih asing di benak anak, diminta untuk mengulang-ngulangnya terus menerus dengan harapan anak bisa cepat membaca.

🍒 *KETRAMPILAN BERBAHASA*
Sebelum lebih jauh membahas tentang teknik menstimulasi anak membaca kita perlu memahami terlebih dahulu tahapan-tahapan yang perlu dilalui anak-anak dalam meningkatkan ketrampilan berbahasanya.

🍒 Tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Keterampilan mendengarkan ( listening skills)
b. Ketrampilan Berbicara ( speaking skills)
c. Ketrampilan Membaca ( reading skills)
d. Ketrampilan Menulis ( writing skills)

Keempat tahapan tersebut di atas harus dilalui terlebih dahulu secara matang oleh anak. Sehingga anak yang *BISA MENDENGARKAN* ( Menyimak) komunikasi orang dewasa di sekitarnya dengan baik, pasti *BISA BERBICARA* dengan baik, selama organ pendengaran dan organ pengecapnya berfungsi dengan baik.

Mendengarkan dan berbicara adalah tahap yang sering dilewatkan orangtua dalam menstimulasi anak-anaknya agar suka membaca. Sehingga hal ini mengakibatkan anak yang *BISA MEMBACA, belum tentu terampil  mendengarkan dan berbicara dengan baik dalam kehidupan sehari-harinya.*
Padahal dua hal ketrampilan di atas sangatlah penting.
Banyak orang dewasa yang menggegas anaknya untuk bisa cepat-cepat membaca, padahal Anak yang BISA BERBICARA dengan baik, pasti akan BISA MEMBACA dengan baik, tetapi banyak yang mengesampingkan 2 tahap sebelumnya.
Pertanyaan selanjutnya mengapa banyak anak bisa membaca tetapi sangat sedikit yang menghasilkan karya dalam bentuk tulisan, bahkan diantara kita orang dewasapun sangat susah menuangkan gagasan-gagasan kita, apa yang kita baca, kita pelajari dalam bentuk tulisan?

Padahal  kalau melihat tahapan di atas anak yang BISA MEMBACA dengan baik pasti akan BISA MENULIS dengan baik.
Mengapa? Karena selama ini anak-anak kita hanya distimulus untuk *BISA* membaca tidak *SUKA MEMBACA*. Sehingga banyak diantara kita  BISA MENULIS huruf (melek huruf) tetapi tidak bisa menghasilkan karya dalam bentuk tulisan (
MENULIS KARYA)
Terbukti  berdasarkan survey UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia baru 0,001 persen. Artinya dalam seribu masayarakat hanya ada satu masayarakat yang memiliki minat baca. Berdasarkan studi _"Most Littered Nation In the World"_ yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.
Padahal  program membaca  ini tidak hanya digencarkan oleh pemerintah dalam program literasinya, melainkan juga sudah diperintahkan di dalam salah satu kitab suci agama yang sebagaian besar dianut oleh bangsa Indonesia. Disana tertulis IQRA’( bacalah), perintah membaca adalah perintah pertama sebelum perintah yang lain turun.
Mengapa kita perlu membaca? Biasanya jawabannya klise yang muncul adalah agar kita bisa menambah wawasan kita, bisa membuka cakrawala dunia dll.

Jawaban di atas baik, tapi ada yang kita lupakan tentang tujuan  membaca ini yang jauh lebih penting, yaitu agar anak-anak kita lebih mengenal pencipta nya, karena membaca akan lebih membuat anak-anak  mengenal “siapakah dirinya”, maka disitulah dia mengenal siapa Tuhannya.

*MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA*

Sekarang kita akan belajar bagaimana tahapan-tahapan agar anak-anak kita *SUKA MEMBACA tidak hanya sekedar BISA. Agar ke depannya mereka SUKA MENULIS.*

🌼🌸🌼🌸🌼🌸

Kita akan memulai dengan berbagai tahap ketrampilan Berbahasa.

🍒 *TAHAP MENDENGARKAN*

a.*Sering-seringlah berkomunikasi* dengan anak, baik saat mereka di dalam kandungan, saat mereka belum bisa berbicara dan saat mereka sudah mulai mengeluarkan kata-kata dari mulut kecilnya.

b.Buatlah berbagai *forum keluarga* untuk memperbanyak kesempatan anak mendengarkan berbagai ragam komunikasi orang dewasa di sekitarnya.

c.*Setelkan berbagai lagu anak*, cerita anak yang bisa melatih ketrampilan mendengar mereka.

d.*Bacakan buku-buku anak dengan suara yang keras* agar anak – anak bisa melihat gambar dan telinganya bekerja untuk mendengarkan maksud gambar tersebut.

e.*Sering-seringlah mendongeng/membacakan* buku sebelum anak-anak tidur. Jangan pernah capek, meski anak meminta kita mendongeng/membaca buku yang sama sampai puluhan kali. Begitulah cara menyimak,

🍒*TAHAP BERBICARA*

a.Di tahap ini anak belajar berbicara, kita sebagai orang dewasa belajar mendengarkan. Investasikan waktu kita sebanyak mungkin untuk mendengarkan *SUARA ANAK*

b.*Jadilah pendengar yang baik*, disaat anak-anak ingin membacakan buku untuk kita, dengan cara mengarang cerita berdasarkan gambar, apresiasi mereka.

c.Jadilah murid yang baik, disaat anak-anak kita ingin menjadi guru bagi kita, dengan cara *membuat simulasi kelas*, dan dia menjadi guru kecil di depan.

d.*Ajaklah anak-anak bersilaturahim* sesering mungkin, bertemu teman sebayanya dan orang lain yang di atas usianya bahkan di bawah usianya untuk mengasah ketrampilan mendengar dan berbicaranya.

🍒*TAHAP MEMBACA*

a.*Tempelkan tulisan-tulisan dan gambar-gambar* yang jelas dan besar di sekitar rumah, terutama tempat-tempat yang sering di singgahi anak-anak

b.*Tempelkan tulisan/kata* pada benda-benda yang ada, misalnya, tempelkan kata- “televisi” pada pesawat televisi.

c.Buatlah *acara membaca bersama* yang seru, misalnya perpustakaan di bawah meja makan

d.Sekali waktu, *ajaklah* anak-anak ke pangkalan buku-buku bekas, pameran buku dan toko buku

e.Siapkan alat perekam dan *rekamlah* suara anak kita yang sedang membaca buku

f.Biasakanlah *surat-menyurat* dengan anak di rumah. Misalnya , dengan menempelkan pesan-pesan di kulkas atau buatlah parsi (papan ekspresi) di rumah

g.Dorong dan ajak anak kita untuk *membaca apapun* label-label pada kemasan makanan, papan reklame dan masih banyak lagi

h.Berikan *buku-buku berilustrasi* tanpa teks.  Warna mencolok dan menarik akan merangsang minat untuk membaca, sekaligus membangkitkan rasa ingiin tahunya. Selanjutnya berikan buku full teks dengan ukuran huruf yang besar-besar.

i.*Komik* juga menarik sebagai pemancing rasa ingin tahu dan gairah membaca anak (tentunya perlu selektif dalam memilih komik yang tepat).

j.Ajaklah anak *bertemu* dengan pengarang buku, ilustrator, komikus, penjual buku, bahkan penerbit buku.

k.*Dukung hobi anak* kita dan sangkut pautkan dengan buku.
Misalnya, buku tentang perangko untuk anak yang hobi mengkoleksi perangko, buku cerita tentang boneka untuk anak yang suka boneka dan sebagainya

l.*Budaya baca* bisa ditumbuhkan dari ruang keluarga yang serba ada. Ada buku-buku yang mudah diambil anak,  ada mainan anak,  ada karya-karya anak dalam satu ruangan tersebut.

m.Ajaklah anak untuk *memilih bukunya sendiri*, tapi tentunya dibawah bimbingan kita agar tidak salah pilih

n.*Contohkan kebiasaan membaca* dan mengkoleksi buku dengan sungguh-sungguh dan konsisten

o.*Buatlah pohon literasi keluarga*, caranya:
📌Masing-masing anggota keluarga memiliki pohon dengan gambar batang dan ranting, tempelkan di dinding.
📌Siapkanlah daun-daunan dari kertas sebanyak mungkin, setiap kali anak-anak selesai membaca, tuliskan judul buku dan pengarangnya di daun tersebut.
📌kemudian tempelkan di pohon dengan nama anak tersebut.

Cara ini bisa untuk melihat seberapa besar minat baca masing-masing anggota keluarga kita, hanya dengan melihat seberapa rimbun daun-daunan di pohon masing-masing.

🍒*TAHAP MENULIS*

a.*Siapkan satu bidang tembok* di rumah kita, tempelkan kertas flipchart besar disana dan ijinkan anak-anak untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan atau coretan.

b.Berilah kesempatan dan dorong anak kita untuk *menulis  apapun* yang dia lihat, dengar, pegang dan lain-lain

c.*Siapkan buku diary keluarga*, masing-masing anggota keluarga boleh menuliskan perasaaannya di buku diary tersebut, sehingga akan membentuk rangkaian cerita keluarga yang kadang nggak nyambung tapi seru untuk dibaca bersama.

d.*Buat buku jurnal/ buku rasa ingin tahu* anak dari kertas bekas,   ijinkan setiap hari anak menuliskan apa yang dia alami apa yang memunculkan rasa ingin tahunya di dalam buku tersebut.

e.*Hiraukanlah* tanda baca, huruf besar, huruf kecil dll, saat anak-anak mulai belajar menulis. Biarkanlah anak merdeka menuangkan isi pikirannya, hasil bacaannya, tanpa terhenti berbagai kaedah –kaedah menulis yang harus mereka pahami. Setelah anak-anak lancar menulis baru setahap demi setahap ajarkanlah berbagai macam kaedah ini.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Bunda Sayang /

📚Sumber  Bacaan :

_Kontributor Anatalogi Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang, Gaza Press, 2014_

_Pengalaman Bunda Septi dalam mengembangkan ketrampilan berbahasa di keluarganya, Wawancara, Kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, 2017_

_Andi Yudha Asfandiyar. Creative Parenting Today : Cara praktis memicu dan memacu kreatifitas anak melalui pola asuh kreatif. Bandung : Kaifa. 2012_

http://www.supernanny.co.uk/Advice/-/Learning-and-Education/-/4-to-13-years/Help.-My-child-doesn’t-like-reading.aspx