5/12/17

Aliran Rasa Kenali Gaya Belajar Anak

Bismillahirrahmanirrahim,
Setelah Komunikasi Produktif, Melatih Kemandirian Anak, Proyek Keluarga maka level 4 di Kelas Bunda Sayang kali ini adalah tentang hal yang sangat mendasar, yaitu Mengenal Gaya Belajar Anak. Penting sekali belajar ini bahkan dalam agama Islam, perintah "Iqra" atau bacalah, diturunkan oleh Allah Ta'ala dalam Al Qur'an kepada Nabi Muhammad saw. Maka sebagai ummatnya, perintah ini adalah suatu kewajiban bagi setiap umat muslim untuk menuntut ilmu baik, ilmu agama maupun ilmu duniawi.

Dengan dua anak balita di rumah, maka dalam mengerjakan tugas kali ini, saya dan peserta kelas diberikan bimbingan dan arahan dalam memantau tipe gaya belajar anak, maupun gaya mengajar orang tua sebagai pengajar. Nah, pada saat awal diberikan tugas ini, yang terbayang dalam benak adalah bagaimana caranya mengajarkan anak yang bahkan duduk 2 menit dengan khidmat saja, rasanya masih jauh banget hihi. Apalagi kalau disuruh belajar dengan tenang, apakah mungkin? Ternyata alhamdulillah setelah dijelaskan oleh tim fasilitator, mengenal gaya belajar anak ini dilakukan dalam bentuk observasi dari semua kegiatan yang dikerjakan anak ketika bermain seperti biasa di rumah. Tugas orang tua adalah menemani bermain sambil merekam dengan baik kecenderungan masing-masing anak.

Fikriy sebagai anak sulung, setelah kami amati ternyata cukup besar kecenderungan ke arah gaya belajar audio dan visual. Berdasarkan table Indikator di bawah ini.





Sebagai pengajar, berkali-kali saya pribadi dibuat terkagum-kagum dengan daya tangkap, daya tiru dan daya ingat seorang anak hanya dengan memberikan satu stimulasi sederhana saja. Dan dengan begitu besarnya kapasitas seorang anak untuk belajar rasanya banyak hal yang ingin saya ajarkan kepada anak-anak sebagai bekal mereka nanti. Namun tak jarang pula kadang saat mereka tertidur dan saya memiliki waktu sedikit, sedih juga teringat akan waktu yang terbuang sia-sia ketika saya tidak mengisinya dengan sebaik mungkin. Faghfirli ya Allah... 

5/5/17

Kenali Gaya Belajar Anak Tantangan 10 Hari Day 10

Bismillahirrahmanirrahim,

Hari ini alhamdulillah mood fikriy sudah cenderung lebih stabil setelah sekitar beberapa hari terkadang tantrum karena hal-hal yang cukup sepele sampai ummi kehabisan akal untuk membujuk. Tapi badai pasti berlalu kan ya, this too shall pass katanya mah hihi.

Jadi, hari ini kami habiskan dengan membaca beberapa buku hasil hunting di IBF 2017 kemarin, memotong kangkung atau lebih tepatnya ikut membantu ummi menyiapkan sayur kangkung untuk ditumis malam nanti buat makan malam ayah, dan setelah itu kami mencoba memperbaiki dudukan sepeda fikriy yang sudah saatnya ditinggikan sedikit.
Ummi ingat ayah punya kunci inggris di gudang, dan langsung ummi keluarkan untuk melonggarkan baut baut di sepeda fikriy. Namun sepertinya kunci inggris ini tidak cocok, karena sampai saat ini belum berhasil ummi longgarkan hihi.

Nah, hari ini Fikriy melihat langsung saat ummi menggunakan kunci inggris tersebut, dari cara melonggarkan, mengencangkan, kemudian memasukkan ke baut, dan memutarnya. Sebenarnya ummi juga sudah menitip tool box untuk fikriy, tapi belum ready di rumah, jadi tidak bisa dicoba deh.
Fikriy terlihat antusias dan menawarkan dirinya untuk memperbaiki dudukan sepeda, kemudian berusaha sendiri untuk memutar baut hingga beberapa lama sampai akhirnya menyadari dan mengakui bahwa dia tidak bisa menyelesaikan. Ummi cukup takjub karena dengan modal baru melihat pertama kali kunci inggris, fikriy berusaha keras untuk bisa membantu menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Walaupun sulit, kami terus berusaha melonggarkan baut, sampai akhirnya mentok dan memutuskan untuk menunggu ayah pulang dan memperbaiki nya. Dan sesampainya ayah di rumah, ternyata tetap tidak bisa karena pasangan kunci inggrisnya tidak ada di rumah. Jadi paling besok kami akan membawa sepeda ke tukang langganan

5/4/17

Kenali Gaya Belajar Anak Tantangan 10 Hari Day 9

Bismillahirrahmanirrahim,

Hari ini kami menikmati waktu bersantai di rumah setelah kemarin anak-anak cukup lelah bertamasya di pameran buku Islam. Fikriy terutama, langsung minta tidur karena jauh berjalan menyusuri lorong stand-stand peserta pameran. Sementara dedenya, masih ada tenaga ekstra hihi.
Nah, akhirnya aktivitas apa lagi yang paling menyenangkan selain membuka bungkus plastik buku, mencium bau buku yang baru, dan melahap isi bukunya. Sebenarnya ada 3 buku yang kami baca tapi di proyek kali ini, ummi pilih 1 judul buku saja ya dengan tema tentang mengenal cara bersuci. Bersuci ini salah satu hal yang penting dan sering terlupakan, padahal salah satu fitnah kubur yang bisa memasukkan seorang muslim ke dalam neraka adalah air kencing. Kelihatannya simple ya, tapi begitulah indahnya islam, adab buang air saja yang terlihat sepele, diatur dengan begitu detail.
Buku tentang bersuci ini tipis dan penuh dengan ilustrasi berwarna, dengan teks yang secukupnya. Untuk anak berusia 4 tahun, isinya bisa menarik rasa ingin tahu, mudah-mudahan intinya bisa mengena di hati Fikriy.
Mengajarkan bersuci juga masih pe er untuk ummi, karena kadang fikriy masih belum bisa konsisten misalnya menjaga agar pakaian tidak kena percikan najis, jongkok atau berdiri ketika buang hajat dsb.
Tapi yang ummi perhatikan, pesan-pesan dari buku ini, diikuti fikriy dengan penuh semangat, ditimpali dengan pertanyaan walaupun akhirnya ummi tutup karena sudah tidak kuat lagi menahan kantuk. Hihi.

5/3/17

Kenali Gaya Belajar Anak Tantangan 10 Hari Day 8

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah hari ini kami sekeluarga diberikan izin oleh Allah Ta'ala mengunjungi pameran buku Islamic Book Fair di Senayan. Sebelum berangkat, ummi dan ayah sudah menyiapkan daftar buku yang dicari berdasarkan penerbit untuk memudahkan pencarian di lokasi. Selain untuk menghindari kalau beli, juga untuk meminimalisasi kemungkinan kalap belanja hihi, juga untuk mempermudah pencarian.

Nah, sesampainya di rumah, kami membaca beberapa buku aktivitas yang dibeli, salah satunya tentang buku membaca mandiri (untuk usia 3 - 5 tahun), harga bukunya 10.000 saja namun isinya cukup menarik karena sederhana dan ringkas. Ketika mengerjakan buku aktivitas anak yang berjudul Piknik Ke Peternakan, kami mulai dengan aktivitas pertama berupa mencari jalan dengan mengikuti alur yang sudah disediakan. Kemudian menyebutkan nama-nama hewan ternak, menebak kandang hewan apa ini, memasangkan bagian ekor hewan, mencari bayangan yang sesuai, menghitung jumlah hewan ternak dan mencari hewan yang jumlahnya lebih banyak/sedikit.
Sedangkan aktivitas mewarnai belum kami lakukan, karena waktunya sudah cukup larut dan fikriy terlihat sedikit lelah setelah berjalan cukup jauh di pameran.

Alhamdulillah dari semua aktivitas anak, fikriy bisa mengikuti dengan cukup baik, mengeja (tapi belum bisa membaca) dengan cukup lancar, menghitung jumlah, membandingkan jumlah yang lebih banyak atau sedikit. Yang ummi perhatikan, pada saat menghitung jumlah, fikriy kadang ingin cepat selesai, jadi sedikit kurang teliti. Selebihnya alhamdulillah cukup baik.

5/2/17

Kenali Gaya Belajar Anak Tantangan 10 Hari Day 7

Bismillahirrahmanirrahim,

Pagi ini kami belajar tentang Kebiasaan Mencuci Tangan Pakai Sabun dari buku ilustrasi yang dibuat oleh salah satu produk sabun terkemuka di Indonesia. Dulu sekali, ummi dan atasan di kantor membuat panduan mencuci tangan ini untuk anak-anak yang duduk di sekolah dasar. Namun alhamdulillah mungkin karena selain banyak ilustrasi, halaman yang berwarna-warni, dan pesan yang disampaikan mudah dicerna, fikriy dan Dede bisa menikmati bersama ketika kami membaca bersama.
Dari aspek fokus, fikriy terlihat cukup serius ketika menyimak pesan yang sedang dibacakan, mungkin karena sudah pernah dibacakan, jadi tadi fikriy seperti mengulangi isi yang ada di kepalanya sambil sesekali menunjukkan kepada adiknya.