4/7/17

RESUME MATERI,CHALLENGE DAN HASIL DISKUSI SESI KE-3 : KECERDASAN DEMI KEBAHAGIAAN HIDUP

Bismillahirrahmannirrahiim..
Semoga bermanfaat untuk bunda😊🙏🏼

🌸RESUME MATERI,CHALLENGE DAN HASIL DISKUSI
SESI KE-3 : KECERDASAN DEMI KEBAHAGIAAN HIDUP🌸
Senin, 20 Maret 2017

A. 📒MATERI

Institut Ibu Profesional*
*Materi Bunda Sayang sesi #3*

❤ PENTINGNYA MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DEMI KEBAHAGIAAN HIDUP ❤

Dalam kehidupan ini ada dua kata yang selalu diinginkan manusia dalam hidup yaitu *SUKSES* dan *BAHAGIA*

☘ Makna SUKSES

Menurut D. Paul Reily dalam bukunya _Success is Simple_ mendefinisikan sukses sebagai pencapaian yang berangsur-angsur meningkat terhadap suatu tujuan dan cita-cita yang berharga

Sedangkan menurut lela swell dalam bukunya _Success_mengemukakan pendapatnya bahwa *sukses adalah*  _peristiwa atau pengalaman yang kita akan mengingatnya sebagai pemuasan diri_

☘ Makna BAHAGIA

Menurut Prof. Martin Selligman dalam bukunya _Authentic Happiness_ mendefinisikan kebahagiaan hidup dalam tiga kategori :

*A. Hidup yang penuh kesenangan* (Pleasant Life )
Hidup yg penuh kesenangan, ialah kondisi kehidupan dimana pencarian kesenangan hidup, kepuasan nafsu, keinginan dan berbagai bentuk kesenangan lain nya, menjadi tujuan hidup manusia

Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat material.

*B. Hidup nyaman* ( Good Life)
Hidup yg nyaman, ialah kehidupan, dimana segala keperluan kehidupan manusia secara jasmani, rohani dan sosial telah terpenuhi.. Hidup yg aman, tentram, damai. Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat mental

*C. Hidup Bermakna* ( Meaningful Life)
Hidup yang bermakna, lebih tinggi lagi dari tingkat kehidupan yang nyaman, selain segala keperluan hidupnya telah terpenuhi, ia menjalani hidup ini dengan penuh pemahaman tentang makna dan tujuan kehidupan. Selain untuk diri dan keluarga nya, ia juga memberikan kebaikan bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Rasa kebahagiaan yg timbul ketika banyak orang lain mendapatkan kebahagiaan karena usaha kita, _pleasure in giving, kebahagiaan dalam berbagi. Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat spiritual_

Untuk mencapai kategori hidup SUKSES dan BAHAGIA *kita perlu memiliki berbagai macam kecerdasan hidup*.

☘ KECERDASAN
Para ahli berpendapat untuk tidak membicarakan atau memberikan batasan yang jelas tentang kecerdasan. Karena kecerdasan itu merupakan status mental yang tidak memerlukan definisi. Para ahli lebih memusatkan perhatian pada perilaku kecerdasan seperti kemampuan memahami dan menyelesaikan masalah dengan cepat, kemampuan mengingat dan daya kreativitas serta imajinasi yang terus berkembang.

📚MACAM-MACAM KECERDASAN

*A. Kecerdasan Intelektual* (Intellectual Quotient)

Adalah  kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar memahami gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya.
Howard Gardner pakar psikologi perkembangan, menjelaskan ada sembilan macam kecerdasan manusia. Kecerdasan tersebut meliputi kecerdasan bahasa (linguistic), musik (musical), logika-matematika (logical-mathematical), spasial (spatial), kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic), intrapersonal (intrapersonal), interpersonal (interpersonal), naturalis (naturalits) dan eksistensial (existensial)

*B. Kecerdasan Emosional* (Emotional Intelleigence)
kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.
*Komponen-komponen dasar kecerdasan emosional adalah* :
1.  Kemampuan Mengenali Emosi diri sendiri (kesadaran diri).
2.  Kemampuan Mengelola Emosi.
3.  Kemampuan Memotivasi Diri Sendiri (Motivasi).
4.  Kemampuan Mengenali Emosi Orang lain (Empati).
5.  Membina Hubungan Dengan Orang Lain (Ketrampilan sosial).

*C. Kecerdasan Spiritual* ( Spiritual Intelligence)
Kemampuan untuk mengenal Allah  dan memahami posisinya sebagai hamba Allah. Inilah yang disebut dalam agama sebagai fitrah keimanan.

Secara ilmiah Kecerdasan Spiritual pertama kali dicetuskan oleh Donah Zohar dari Harvard University dan Ian Marshall dari Oxford University, yang diperoleh berdasarkan penelitian ilmiah yang sangat komprehensif.  Pada tahun 1977. Seorang Ahli Syaraf, V.S Ramachandran bersama timnya menemukan keberadaan God Spot dalam jaringan otak manusia dan ini adalah pusat spiritual (spiriitual center) yang terletak diantara jaringan syaraf dan otak.

Dari spiritual center ini menghasilkan suara hati yang memiliki kekmampuan lebih dalam menilai suatu kebenaran bila dibandingkan dengan panca indra.

📌Ada Tiga prinsip dalam kecerdasan Spiritual yaitu :
- Prinsip Kebenaran
- Prinsip keadilan
- Prinsip kebaikan

*D. Kecerdasan Menghadapi Tantangan*  (Adversity Intelligence)
Kemampuan untuk mengubah hambatan menjadi peluang.

📌Ada tiga tipe  menurut Stoltz yaitu :

1.  *Quitters* adalah adalah sebutan untuk seseorang yang memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti bila menghadapi kesulitan.

2. *Campers* adalah sebutan untuk seseorang yang pernah mencoba menyelesaikan suatu kesulitan, atau sedikit berani menghadapi tantangan, tatapi tidak berani menghadapi resiko secara tuntas.

3. *Climbers* adalah sebutan untuk orang yang seumur hidup selalu menghadapi kesulitan sebagai suatu tantangan dan terus berusaha untuk menyelesaikan hambatan tersebut hingga mencapai suatu keberhasilan.

📌 Kecerdasan Intellektual : Membuat anak pandai, sehingga bisa menjadi sarana meraih kebahagiaan hidup yang penuh kesenangan (pleasant life). Seperti masuk universitas ternama, mendapat pekerjaan dan jabatan yang tinggi. Memiliki rumah, mobil dan kesenangan materi yang lain.

📌 Kecerdasan Emosional : membuat anak bisa mengenali dan mengendalikan emosi diri serta emosi orang lain. Kecerdasan ini sangat diperlukan agar seseorang bisa mencapai taraf kebahagiaan di ranah nyaman ( good life), karena kebutuhan jasmani, rohani dan spiritualnya terpenuhi.

📌 Kecerdasan Spiritual : membuat hidup penuh arti, anak akan mampu memberi makna pada kehidupan, dan paham apa misi Allah menciptakan diri kita di dunia ini. Membuat anak berpikir secara luas makna sebuah kesuksesan. Hal ini akan mendorong anak-anak mencapai kebahagian hakiki yaitu kehidupan penuh makna (meaningful life).

📌 Kecerdasan Menghadapi Tantangan : Menentukan seberapa tangguh anak ini untuk mencapai tingkat kebahagiaan hidup yang dia inginkan.

📚 LATIHAN-LATIHAN-LATIHAN

Untuk melatih 3 materi yang sudah kita pelajari yaitu Komunikasi Produktif, Kemandirian, dan mengasah Kecerdasan ini, kita bisa menyelenggarakan Projek Keluarga. Mari kita pahami bersama apa itu projek keluarga.

❤ *PROJEK KELUARGA* ❤

Salah satu aktivitas yang bisa kita jalankan di keluarga sebagai sarana belajar seluruh anggota keluarga dalam meningkatkan komunikasi keluarga, melatih kemandirian dan menstimulus kecerdasan adalah projek keluarga.

📌 APA ITU PROJEK KELUARGA

*Projek keluarga* adalah aktivitas yang secara sadar dibicarakan bersama, dikerjakan bersama   oleh seluruh atau sebagian anggota keluarga dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama pula.

📌 CIRI-CIRI PROJEK KELUARGA

a. Fokus pada proses, bukan pada hasil
b. Sederhana
c. Menyenangkan
d. Mudah – Menantang
e. Memiliki durasi pendek

📌 KOMPONEN PROJEK KELUARGA

a. Sasaran
SMART : Specific, Measurable, Achiveable, Reliable, Tangible
Maksimum 3 sasaran.
b. Sarana
Alat dan Bahan yang diperlukan.
Dana yang diperlukan ( apabila ada)
c. Sumber Daya Manusia
Penanggungjawab
Pelaksanan
d. Waktu
Jadwal Pelaksanaan
Durasi
e. Nama Projek
Berikan nama khusus terhadap projek yang dikerjakan keluarga.

📌 BAGAIMANA CARANYA MEMANTAU PROJEK KELUARGA

*Lakukan APRESIASI bukan EVALUASI*

Apabila sudah menjalankan projek keluarga maka segera buat forum apresiasi keluarga diantara jeda projek tersebut, apabila projek memiliki durasi lebih dari 1 minggu – 1 bulan. Apabila projek hanya berdurasi 1-3 hari, maka lakukan pada akhir projek berjalan.

Anak-anak belum memerlukan evaluasi, yang kita lakukan hanya memberikan apresiasi saja, karena hal ini penting untuk menjaga suasana selalu menyenangkan dan  membuat anak senantiasa bersemangat dalam mengerjakan projek selanjutnya.

Apabila ada hal-hal  yang kita rasa penting untuk diperbaiki atau diubah strateginya, maka cukup anda catat saja, simpan dengan baik bersama satu file catatan projek ini, dan buka kembali saat kita dan anak-anak akan merencanakan projek berikutnya. Hal ini akan lebih membuat perencanaan kita lebih efektif, karena anak-anak akan melakukan perubahan menjelang  melakukan projek, bukan diberitahu kesalahan setelah melakukan sebuah projek. Efek yang muncul akan sangat berbeda.

📌 BAGAIMANA CARA MENGAPRESIASI

Perbanyaklah membuat forum keluarga saat sore ngeteh bersama, atau sepekan sekali saat akhir pekan. Di IbuProfesional, forum keluarga seperti ini  terkenal dengan nama *“MASTER MIND”*. Bagaimana cara menjalankan master mind, ciptakan suasana yang santai di rumah, kemudian tanyakan 3 hal saja:
a. Ada yang punya pengalaman menarik selama menjalankan projek ini?
b. Apa yang sudah baik?
c. Minggu depan apa yang akan kita lakukan?

📌 CONTOH PROJEK KELUARGA

*Nama Projek*  : WARNAI DUNIA WARNAMU

*Gagasan* : Sudah 2 tahun cat tembok rumah tidak pernah berganti, kali ini anak-anak punya ide, dengan diskusi pertanyaan berikut, mengapa cat rumah itu kok satu warna? Bagaimana jika rumah itu warna-warni? Mengapa tidak kita cat tembok rumah kita warna warni?

*Pelaksanaan* : Tentukan durasi waktunya, misal  hari Minggu, 26 Maret 2017, tentukan penanggungjawabnya (PIC), kasih jabatan misal  “Jendral Cat Warna”. Berikan ruang sang jendral untuk mengambil keputusan terhadap segala tantangan yang muncul selama projek berjalan.

*Nama Projek* :  SUNDAY LIBRARY

*Gagasan* : Anak-anak sangat senang membaca, banyak buku yang sudah terbaca, tidak dibaca lagi. Anak-anak ingin berbagi manfaat . Mengapa perpustakaan itu harus bentuk bangunan? Bagaimana jika perpustakaan itu bergerak dari satu tempat ke tempat lain? Mengapa tidak kita membuat perpustakaan keliling setiap minggu di event Car Free Day?

*Pelaksanaan* : Tentukan waktunya, setiap hari minggu, tentukan PIC mingguannya, kasih jabatan misal “Library man”, berikan ruang sang library man dan tim untuk menghadapi tantangan  yang muncul selama projek berjalan

*AMATI, TERLIBAT, TULIS*

📌 AMATI
*Aspek Komunikasi Produktif*
Bagaimanakah pola komunikasi anak-anak kita selama menjalankan sebuah projek?

*Aspek Kemandirian*
Apakah sudah makin terlihat tingkat kemandirian anak-anak dalam mengerjakan projek?

*Aspek Kecerdasan*
Bagaimana cara anak meningkatkan rasa ingin tahunya? ( IQ), bagaimana cara anak mengelola emosi selama projek berjalan ?(Emotional Intellegence/EI), Bagaimana cara anak meningkatkan kebermanfaatan dirinya dengan projek tersebut? ( Spiritual Intellegence. SI), Bagaimana cara anak mengubah masalah menjadi peluang ( Adversity Intellegence,AI)

📌 TERLIBAT
Dalam setiap projek yang dibuat libatkan diri kita, para orangtua, untuk menjadi bagian anggota tim, asyik menjalankan bersama sebagai pembelajaran. Belajarlah menjadi follower yang taat pada keputusan leader. Saat menyelenggarakan master mind, bergantilah peran menjadi fasilitator yang baik.

📌 TULIS
Tulis pengalaman kita setiap hari baik cerita gagal maupu cerita sukses dalam menjalankan projek demi projek., baik cerita bahagia maupun cerita mengharubiru. Alirkan rasa anda setiap hari.

Selamat mengunci ilmu dengan amal anda,

Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Bunda Sayang/

Sumber Bacaan :
Stoltz, Paul G, PhD, 1997 Adversity Quotient, Mengubah hambatan menjadi Peluang, Jakarta , Grasindo
Melva Tobing, MPsi, Daya Tahan Anak Hadapi Kesulitan, Jakarta.
D. Paul Reily ,  “Success is Simple”, Gramedia, Jakarta
Lela Swell, Success, Grasindo, Jakarta
Martin Selligman, Authentic Happiness, Jakarta

B. HASIL DISKUSI

1) Bunda Ardaniya Rizka

Bagaimana meningkatkan adversity quotient anak? Sometimes, malah orang tua (abi atau umminya) yang menurunkan semangat anak karena kami merasa itu bukanlah bidang si abang. Apa yang sebaiknya kami lakukan saat melihat dia melakukan hal yang kurang bermanfaat baginya?

1⃣ jawab :
Langkah2 untuk meningkatkan AI (Adversity Inteligent) sudah lengkap di materi ya... silahkan baca kembali.
Tariknafas dalam, tersenyum, laksanakan setiap langkahnya.
Sering2 ngobrol dengan si Abang, waktu sarapan, makan siang, ngeteh sore, makan malam, sebelum tidur, atw kapanpun waktu senggang. Dalam ngobrol ini, jangan terburu nafsu untuk menasihati ya, jadilah pendengar yang baik, pahami perasaan, keinginan, harapan, cita2, cerita menarik tentang keseharian disekolah dan sebagainya. Gunakan the power of questionnya.
Hindari melabeli anak, dengan menilai kebermanfaatan menurut kita, tanyakan pendapatnya apa manfaat yang dia lakukan. Hargai anak sebagai seorang individu. ✅

2) Bunda Refi Yulita

Dalam projek ini komunikasi produktif, kemandirian dan kecerdasan dipadukan menjadi satu hingga muncullah satu makna. Jika di rumah hanya ada saya dan suami, bagaimana y teh/mba membuat strategi projek ini?

2⃣ jawab :
Bunda Refi, tidak masalah jika hanya berdua, jadikan saja projek berdua. Strateginya tetap sama, berbagi tugas sesuai dengan minat dan keahlian masing2. Ini juga bisa melatih kecerdasan kita. ✅

3) Bunda Wiwit Simponi

  Noted utk materi 4 kecerdasan dlm materi ini : intelektual,emosional,spiritual dan tantangan/adversity.
Saat ini saya merasa tertantang kpd kecerdasan emosional anak saya umur 5,5 tahun.
Mhn saran bagaimana cara melatih efektif utk kecerdasan emosional bagi anak modeller (mudah meniru), di rumah sudah diwanti2 tp ketika melihat di luar lingkungan rumah,dia jd sedikitnya terpengaruh oleh lingkungan..
Jazakumullah khayran katsiraa tim fasil 😊🙏🏼

3⃣ Jawab :
Bunda Wiwit, kunci untuk melatih EI, SI, dan AI ini yang pertama adalah berikan dia kepercayaan. Seperti pada jawaban pertanyaan 1.
Adalah penyakit orang tua yang sukanya menasihati tanpa memberikan kesempatan pada anak untuk berpikir.
*"THE POWER OF QUESTION"*
insyaAllah sangat membantu meningkatkan struktur berpikir anak.
Sebenarnya meniru (mencopy) merupakan gaya belajar anak dari sejak lahir. Oleh karena itu, berikan model yang baik terutama dari kita orang tuannya.
Tumbuhkan rasa percaya dirinya dengan memberikan kepercayaan. Berikan tanggung jawab sesuai dengan kemampuannya. Dan tetap dampingi saat anak kita melakukan kemandiriannya. Berikan apresiasi (pujian) dengan menunjukan rasa bangga dan bahagia dengan prestasinya sekecil apapun, lalu peluklah dan katakan "bunda sayang kamu".✅

4. Bunda Resti

Kebanyakan orang tua (termasuk saya☺) fokus untuk meningkatkan kecerdasan intelektual anak karena merasa lebih kongkrit.
Pertanyaan saya :
1.Bagaimana cara yg paling aplikatif utk melatih kecerdasan emotional anak yg terkadang emosinya naik turun, walaupun sdh dicoba dengan memberi pengertian dan contoh kasus.

2. Bagaimana cara melatih kecerdasan menghadapi tantangan (adversity intellegence) yg saat ini anakya cenderung quitters...apalagi jika dia suka membandingkan dengan temannya yg lebih unggul dari dia. Walaupun orang tuanya selalu memberi semangat & motivasi.

Jawab :
4⃣ Bunda Resti..
1. Setiap anak terlahir tanpa memiliki kesadaran tentang konsep diri. Sebagaimana sabda Rosul dan juga pendapat John Locke yang menyebutkan bahwa Setiap anak terlahir dengan hanif, atau lurus. Maka orangtua lah yang membantunya menamakan sebuah perasaan atau emosinya. Latih kekuatan iman sebagai dasar dari kecerdasan emosinya.
"Sang anak akan tampil menjadi pribadi yang menyeluruh di mana daya nalarnya berbanding lurus dengan kemampuan spiritualnya yang munpuni dan kecerdasan emosi yang mengagumkan."

2. Melatih adversity intellegence bisa dilakukan dengan cara Psikologi Kognitif, misal selalu memotivasi, selalu memberikan respon positif terhadap suatu hal, banyak mengikutsertakan kegiatan atau lomba yang bersifat menantang.

(Sumber AQ-Miarti Yoga)

5) Bunda Laela

Menarik sekali membuat project keluarga, anak pertama saya (7th) bebrapa kali mengungkapkan keinginan membuat sesuatu bersama , tapi kadang saya bingung menemukan ide nya, ketika saya tanya dia sendiri juga bingung.

-Bagaimana cara menggali ide ide pembuatan project keluarga? Kadang 1 ,2 kali sudah pernah membuat nya tapi ketika ditagih lagi saya suka kehabisan ide.

- Dan apakah masih bisa disebut project keluarga jika sifat kegiatan nya rutin, dengan penanggung jawab bulanan diroling begitu? Apa yang hanya bersifat satu tema satu goal ?

Jawab :

5⃣ Jawab :
Bunda Laela, mulailah projek dari hal yang sederhana, seperti kegiatan sehari2 di rumah. Misal untuk kakak, mendekorasi kamarnya sendiri, membuat hiasan kamar, kebersihan kamar mandi, membuat taman mini di teras, dsb. Tp dengan dibuat perencanaan dan di dokumentasikan. Jadilah family projek.
Bedanya aktivitas biasa dan family projek, sudah dijelaskan di materi ya...✅

6) Bunda Ardiani

Pas banget anak saya 23m sedang dalam proses disapih. Sehingga seringkali tantrum. Bagaimana cara bijak mengahadapinya? Hal-hal kemandirian yang sudah dilatih seakan sirna, sulit untuk diajak bekerja sama. 😭😭😭.. mohon sarannya bundaaa..

Jawab :
6⃣ bunda Ardiani Putri
Sebagai muslim coba luhat kembali QS. Al Baqarah:233
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf....."

Sudah memasuki usia 23 bulan sudah mulai dibicarakan ke dede baik-baik, pelan-pelan..
Bilang "ummi punya kewajiban menyusui dede sampai dede 24 bulan ya. Itu tandanya dede sudah besar. Sudah pintar. Nanti kalau dede haus dede bisa minum susu digelas atau kalau dede lapar, dede bisa minta makan sama ummi."

Dan yang paling penting adalah umminya punya sugesti positif bahwa saat menyapih ini akan berhasil dengan baik, tentunya didukung juga dengan orang sekitar bisa dari ayahnya, kakaknya ataupun orang lain yang ada dirumah.
Semangat ya..

7) Bunda Febi

Terkait family project, tantangan utama kami selama ini adl menjaga konsistensi dalam mengerjakan project... Seringkali adaaa saja satu atau dua anggota keluarga yang ogah-ogahan sehingga ujung2nya project tidak sampai selesai (atau kalaupun selesai, tidak menjadi kebiasaan baru yang kontinu).  Please help 😅

-Febi-

7⃣ jawab :
Bunda Febi, lakukan family project ini dengan ceria, gembira, jangan merasa ini menjadi beban atau kewajiban.
Buatlah projek mulai dari yang sederhana. Dan waktu yang singkat (1-3 hari), lalu meningkat secara bertahap. Disesuaikan dengan kemampuan masing2 anggota keluarga.
Berikan apresiasi segera, rayakan keberhasilan dengan gembira.✅

8) Bunda Nurul

Putri saya sangat senang bikin project. Setiap hari ada az usulan bikin project. Namun terkadang terbentur dengan manajemen waktu. Saya sudah buatkan agenda kapan kita bikin projectnya. Tapi anaknya suka ga sabar dan akhirnya pengen bikin sendiri. Saya ajak anak bikin perencanaan project, tapi anaknya mau segera. Akhirnya terkadang hasil tidak maksimal dan tidak efektif terutama dalam waktu dan bahan2. Baiknya gimana ya? Di satu sisi sy ingin mengajarkan kpd anak untuk membuat perencanaan. Tapi sy juga ga ingin mematikan kreatifitas dan inisiatif anak.

8⃣ Jawab
Bunda Nurul, keren sekali anak mbak Nurul ini, terus berikan apresiasi akan ide-idenya, lalu tanyakan kepuasan akan hasilnya. Selanjutnya berikan saran dengan gaya mereka juga. Jadilah sahabat mereka, rekan kerja yang menyenangkan. Bukan sebagai orang tua yang sering menasihati dan memberi petunjuk.

9) Bunda Esther
Kecerdasan itu ditingkatkan dengan latihan. Semua ibu menginginkan memiliki anak yang cerdas. Akan tetapi di suatu sisi memaksa anak mencapai target tingkat kecerdasan tertentu juga kurang baik. Bagaimana mencari tahu limit kecerdasan seorang anak? Dan bagaimana cara meningkatkan kecerdasan dengan cara yang menyenangkan bagi anak?
-Esther Sukmariyanni-

9⃣ Jawab :
Bunda Esther, kecerdasan manusia itu sesungguhnya unlimit.
Benar sekali, lakukan latihan dengan menyenangkan.
Caranya, kita mulai dengan diri kita sendiri, buat dirikita ceria, sampaikan ide dengan antusias.

Tambahan:
Tentunya targetnya harus SMART:
Specific, Measurable, Achievable, Reliable dan Tangible..
Buat target yg disukai dan tdk terlalu sulit untuk dicapai oleh anak ✅

10) Bunda Marie
Bagaimana meningkatkan kecerdasan spiritual melalui project? Soalnya kl saya lihat di tabel di materi, sepertinya ada bbrp yg blm tercapai pada tahapan usianya...bagaimana cara mempercepat "catch up"nya? Terima kasih..🙏🏻🙏🏻

Usia 6 th, yg blm tercapai : membangkitkan kesadaran bahwa Allah pemberi rejeki

Km sering mengingatkan bahwa semua yg kita peroleh berasal dari Allah, namun insting "berdoa" msh perlu dikuatkan terus menerus

Jawab :

- Tema projeknya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misal "carring and sharing" dengan mengajak anak pergi k panti asuhan. Dimulai dengan bagaimana mengumpulkan dananya, menyusun kegiatan yg akan dilakukan di panti asuhan, apa saja yg akan di berikan dan sebagainya.

-  Tidak apa2, lanjutkan saja penguatannya. InsyaAllah akan ada "AHA" momentnya dimana kita bisa memetik hasilnya tanpa kita sadari waktunya. Tugas kita adalah berikhtiar terus, hasilnya adalah kuasa Allah...

No comments:

Post a Comment