9/25/17

T10H Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini Day 6

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Ada kegiatan apa hari ini

Hari Ahad ini, ummi dan ayah mengajak anak-anak untuk mengunjungi sahabat kecil ummi yang baru saja melahirkan anak ketiganya minggu lalu. Perjalanan yang kami tempuh cukup jauh dan alhamdulilah anak-anak semuanya sangat kooperatif sejak ummi tinggalkan dari pagi karena ummi kuliah dua mingguan hingga Zuhur. Dalam perjalanan dari kampus ummi hingga ke Ciputat, anak-anak tertidur di dalam kendaraan hingga sampai di lokasi dan tidak rewel ketika ketika turun dari kendaraan. Biasanya kalau habis bangun tidur dan kaget karena sampai di tempat tujuan, beberapa anak menjadi lebih rewel termasuk anak-anak ummi. Namun Alhamdulillah kali ini ummi bisa bernafas lega hihi.

Sesampainya di lokasi, anak-anak cukup kooperatif dan bermain bersama kedua anak sahabat ummi yang kebetulan memiliki kolam bola berisi banyak sekali mainan. Jadi Fikriy dan Mahira seperti terkena magnet dan langsung nempel dengan mainan. Segera saja mereka langsung menemukan mainan favorit masing-masing. Fikriy ummi perhatikan menyukai 2 jenis truk kontainer mini yang ada di kolam bola tersebut. Selama ummi bercengkerama dengan sahabat, sepanjang itu pula dia asik memainkan mainan tersebut. Hingga akhirnya kami pulang di dalam kendaraan Fikriy masih  menyebut-nyebut kedua mainan tersebut dan betapa ia menginginkan kedua mobil itu. Akhirnya ia berhenti ketika tertidur dan kami sampai di rumah ketika malam sudah cukup larut.

Esoknya, Fikriy masih menyebut dua mainan tersebut dan minta dibelikan yang sama. Padahal di rumah sudah ada jenis mainan yang bahkan ukurannya jauh lebih besar dari punya anak sahabat ummi. Pelan-pelan ummi jelaskan bahwa mainan yang sudah ada di rumah jumlahnya lebih dari cukup untuk digunakan, bahkan Fikriy memiliki jenis mainan yang berukuran lebih besar. Awalnya Fikriy masih beralasan dia mau yang sama persis. Namun ummi jelaskan kalau mainan yang ada di rumah masih bisa dimainkan dan kalau masih mau mainan yang sama bisa dilakukan kalau kami berkunjung kembali ke rumah sahabat ummi.

Poin penting yang ingin ummi tekankan adalah agar Fikriy bisa memahami antara keinginan dan kebutuhan, karena di dalam kehidupan manusia jika semua keinginan kita ikuti maka tidak akan pernah usai dikejar. Sementara seorang muslim yang baik adalah muslim yang tidak mubazir karena itu adalah perbuatan yang disukai syaitan. Alhamdulillah akhirnya diskusi bisa ditutup dengan cukup baik dan kami akhirnya memasukkan uang ke dalam tabungan Fikriy.

No comments:

Post a Comment