9/21/17

T10H Level 8 Mendidik Anak Cerdas Finansial Day 4

Bismillahirrahmanirrahim...

Ada kegiatan apa hari ini :

Hari Sabtu ini kami sekeluarga refreshing sebentar untuk makan siang di luar. Dari semalam sebenarnya Fikriy bertanya apakah boleh makan mie udon kesukaannya yang sudah cukup lama tidak kami kunjungi. Alhamdulillah karena ayah masih ada waktu sampai sebelum bekerja freelance di saat weekend dan akhirnya kami memilih pergi ke mall yang terdekat untuk menghemat waktu.

Sesampainya di sana, anak-anak langsung makan mie udon porsi anak dengan semangat. Fikriy mungkin saking senangnya makan pelan-pelan sambil menikmati mie nya, hihi.
Oiya di mall ini juga ada kereta api yang bisa dinaiki di lantai paling atas, dan begitu sampai di parkiran mobil, Fikriy lantas request tambahan untuk naik kereta api Cho Cho train selepas makan mie udon. Tentunya ini di luar kesepakatan awal.

Jika ada permintaan tambahan seperti ini, biasanya ummi selalu menyerahkan kembali kepada ayah yang pasti langsung didengarkan anak-anak. Ternyata ayah sepemikiran dengan ummi, naik Cho Cho train nya tidak kali ini ya, kata ayah. Kan sudah makan mie udon, kapan-kapan lagi ke sini untuk naik kereta api.
Sambil berbisik-bisik Fikriy bertanya pada ummi, boleh ya naik Cho Cho train habis makan mie udon, namun ummi jelaskan kalau ayah uangnya hanya cukup untuk makan mie udon seperti permintaan pertama Fikriy.

Namun Fikriy ternyata berargumen kan ayah bisa ambil uang dulu di ATM, wah kok sudah bisa berpikir seperti ummi ya hihi. Ummi jelaskan lagi kalau uang di ATM nya tidak cukup kalau sekarang mau main Cho Cho train, jadi sabar saja sampai ayah mengajak kembali ke tempat ini.
Argumen kedua yang Fikriy bilang dengan setengah membujuk adalah dengan menggunakan uang tabungan Fikriy. Aha, lho ternyata konsep menabung dan menggunakan untuk kegiatan konsumsi sudah terpikirkan olehnya. Namun kembali ummi jelaskan bahwa uang tabungannya boleh digunakan untuk membeli mainan seperti tujuan awal.

Akhirnya mungkin Fikriy bisa memahami penjelasan ummi, dan tidak ngambek setelah kami selesai makan mie udon. Sesampainya di rumah tak lupa Fikriy menabung kembali ke tabungannya.

No comments:

Post a Comment