Resume Materi dan Tanya Jawab
Kulwapp sesi #1 Senin, 17 Oktober 2016
___________________________________________________
*ADAB MENUNTUT ILMU*
_Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #1_
_Disusun oleh Tim Matrikulasi- Institut Ibu Profesional_
ADAB MENUNTUT ILMU
*Menuntut ilmu* adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mengubah perilaku dan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Karena pada dasarnya ilmu menunjukkan kepada kebenaran dan meninggalkan segala kemaksiatan.
Banyak diantara kita terlalu buru-buru fokus pada suatu ilmu terlebih dahulu, sebelum paham mengenai adab-adab dalam menuntut ilmu. Padahal barang siapa orang yang menimba ilmu karena semata-mata hanya ingin mendapatkan ilmu tersebut, maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat baginya, namun barangsiapa yang menuntut ilmu karena ingin mengamalkan ilmu tersebut, niscaya ilmu yang sedikitpun akan sangat bermanfaat baginya.
Karena ILMU itu adalah prasyarat untuk sebuah AMAL, maka ADAB adalah hal yang paling didahulukan sebelum ILMU
ADAB adalah pembuka pintu ilmu bagi yang ingin mencarinya
*Adab menuntut ilmu adalah tata krama (etika) yang dipegang oleh para penuntut ilmu, sehingga terjadi pola harmonis baik secara vertikal, antara dirinya sendiri dengan Sang Maha Pemilik Ilmu, maupun secara horisontal, antara dirinya sendiri dengan para guru yang menyampaikan ilmu, maupun dengan ilmu dan sumber ilmu itu sendiri.*
_Mengapa para Ibu Profesional di kelas matrikulasi ini perlu memahami Adab menuntut ilmu terlebih dahulu sebelum masuk ke ilmu-ilmu yang lain?_
*Karena ADAB tidak bisa diajarkan, ADAB hanya bisa ditularkan*
Para ibulah nanti yang harus mengamalkan ADAB menuntut ilmu ini dengan baik, sehingga anak-anak yang menjadi amanah para ibu bisa mencontoh ADAB baik dari Ibunya.
*_ADAB PADA DIRI SENDIRI_*
a. Ikhlas dan mau membersihkan jiwa dari hal-hal yang buruk.
Selama batin tidak bersih dari hal-hal buruk, maka ilmu akan terhalang masuk ke
dalam hati.Karena ilmu itu bukan rentetan kalimat dan tulisan saja, melainkan ilmu
itu adalah “cahaya” yang dimasukkan ke dalam hati.
b. Selalu bergegas, mengutamakan waktu-waktu dalam menuntut ilmu.
Hadir paling awal dan duduk paling depan di setiap majelis ilmu baik online maupun offline.
c.Menghindari sikap yang “merasa’ sudah lebih tahu dan lebih paham, ketika suatu ilmu sedang disampaikan.
d.Menuntaskan sebuah ilmu yang sedang dipelajarinya dengan cara mengulang-ulang, membuat catatan penting, menuliskannya kembali dan bersabar sampai semua runtutan ilmu tersebut selesai disampaikan sesuai tahapan yang disepakati bersama.
e. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan setelah ilmu disampaikan. Karena sejatinya tugas itu adalah untuk mengikat sebuah ilmu agar mudah untuk diamalkan.
*_ADAB TERHADAP GURU (PENYAMPAI SEBUAH ILMU)_*
a. Penuntut ilmu harus berusaha mencari ridha gurunya dan dengan sepenuh hati, menaruh rasa hormat kepadanya, disertai mendekatkan diri kepada DIA yang Maha Memiliki Ilmu dalam berkhidmat kepada guru.
b. Hendaknya penuntut ilmu tidak mendahului guru untuk menjelaskan sesuatu atau menjawab pertanyaan, jangan pula membarengi guru dalam berkata, jangan memotong pembicaraan guru dan jangan berbicara dengan orang lain pada saat guru berbicara. Hendaknya penuntut ilmu penuh perhatian terhadap penjelasan guru mengenai suatu hal atau perintah yang diberikan guru. Sehingga guru tidak perlu mengulangi penjelasan untuk kedua kalinya.
c. Penuntut ilmu meminta keridhaan guru, ketika ingin menyebarkan ilmu yang disampaikan baik secara tertulis maupun lisan ke orang lain, dengan cara meminta ijin. Apabila dari awal guru sudah menyampaikan bahwa ilmu tersebut boleh disebarluaskan, maka cantumkan/ sebut nama guru sebagai bentuk penghormatan kita.
*_ADAB TERHADAP SUMBER ILMU_*
a. Tidak meletakkan sembarangan atau memperlakukan sumber ilmu dalam bentuk buku ketika sedang kita pelajari.
b. Tidak melakukan penggandaan, membeli dan mendistribusikan untuk kepentingan komersiil, sebuah sumber ilmu tanpa ijin dari penulisnya.
c. Tidak mendukung perbuatan para plagiator, produsen barang bajakan, dengan cara tidak membeli barang mereka untuk keperluan menuntut ilmu diri kita dan keluarga.
d. Dalam dunia online, tidak menyebarkan sumber ilmu yang diawali kalimat "copas dari grup sebelah" tanpa mencantumkan sumber ilmunya dari mana.
e. Dalam dunia online, harus menerapkan "sceptical thinking" dalam menerima sebuah informasi. jangan mudah percaya sebelum kita paham sumber ilmunya, meski berita itu baik.
Adab menuntut ilmu ini akan erat berkaitan dengan keberkahan sebuah ilmu, sehingga mendatangkan manfaat bagi hidup kita dan umat.
_____________________________________________________________________________________
*Tanya Jawab*
1⃣Poppy
saya masih belum terbayang di praktiknya.
Contoh, mengajarkan sesuatu/ pelajaran sekolah (murid di sekolah atau anak sendiri di rumah), dari sisi pengajar alangkah menyenangkannya mengajarkan materi kepada anak yg duduk tenang diam senyum manis menyimak dgn seksama.
tapi kenyataannya tidak seperti itu... .
Di lain waktu, muncul teori gaya belajar anak yg memang tidak semua tahan utk duduk diam menyimak. Bagaimana menghubungkan hal tersebut?
1⃣memang saat kita mengajarkan sesuatu.. kita harus tahu dulu apa yang akan kita sampaikan.. dengan cara yang tentunya juga disesuaikan dengan objek yang mau kita ajarkan..
Tentunya saat mengajar tidak selalu mulus jalannya dan gaya belajar muridpun beda2.
Ada baiknya kita sampaikan yang secara umum dulu seperti biasa. Bila yang sebagian besar sudah menerima. Maka kemudian fokuskan kepada yang belum bisa menerima. Maka apa yang kita ajarkan pun bisa tersampaikan dengan baik.. ✅
2⃣Iya
Saya mau menanyakan adab pertama dalam menuntut ilmu itu adalah ikhlas ya..bagaimana cara kita untuk menumbuhkan rasa ikhlas itu dan apa aja trik2 untuk bisa ikhlas dalam meniluntut ilmu
2⃣Salah satu triknya bisa dengan melakukan tazkiyatunnafs (mensucikan diri), bagi sebagian org merenung setelah melakukan ibadah adalah saat yg tepat untuk membersihkan hati, menguatkan niat termasuk niat dlm menuntut ilmu.
Dan juga menyadari bahwa kita ini adalah manusia yang diberi akal oleh tuhan agar dipakai untuk berpikir dan belajar menjadi makhluk sosial yang memberi manfaat untuk orang lain ✅
3⃣Febi
Bagaimana melatih anak untuk dapat menahan diri agar tidak berbicara (dengan orang di sebelahnya) saat orang lain sedang bicara (adab mendengarkan orang yang sedang bicara)?
3⃣Memberikan teladan kpada anak, bukan sekedar memberi pengajaran melalui verbal bunda, karena..
"Anak bisa saja salah memahami yg kita ajarkan kepadanya, tp anak takkan pernah salah mengcopy perilaku kita"
Misal, ketika sedang diberikan arahan oleh suami, kita hanya mendengar dengan malas2an atau menjawab seadanya tanpa rasa hormat dan perhatian yang besar..
Jgn berharap ketika di sekolah anak bisa punya adab yg baik kpd gurunya, walau setiap hari kita berkata 'hormati gurumu'.
Mari belajar untuk jadi bunda pembelajar☺ ✅
4⃣ Wiwit
Saya menjadi paham jg bahwa prinsip tersebut jg sebaiknya diterapkan kpd anak kita.
Sebaiknya di umur berapa anak mulai diajarkan prinsip adab sebelum ilmu tsb yg efektif dan anak paham
4⃣mulai dari usia o-7 tahun sudah bisa dicontohkan adab..
Di usia ini sudah dikenalkan siapa tuhannya yang menciptakannya.. dan menanamkan keimanan lewat kegiatan bersama anak sehari2..
Lihat tabel ini..
✅
5⃣mb devina
Bagaimana caranya supaya guru ridho dg kita? N bagaimana kita tahu klo guru ridho dg kita
5⃣Di antara bentuk penghormatan kepada guru adalah dengan berbicara sopan santun kepadanya, merendahkan diri kepadanya, mengucapkan salam, serta menjabat tangannya (mencium tangannya), mengerjakan apa yang dimintanya tanpa banyak mengeluh, tidak mendebatnya secara berlebihan, tidak mengganggunya jika ia tidak berkenan, tidak menggunjingnya dibelakangnya dan sebagainya. (Menurut imam Al Ghazali)
Jika guru ridho dengan kita maka kita lebih mudah mendapatkan ilmu darinya dengan baik dan lancar.. ✅
6⃣Diyan
Pada bagian "adab thd sumber ilmu" poin b & c.
Hal ini terutama biasanya buku2 lama terbitan dalam maupun luar negeri. Dl semasa kuliah, di sekitar kampus biasanya ada yg memperjualbelikan handbook copian yg sdh dijilid rapi, tentunya dg harga yg lebih murah dibanding aslinya. Sekarang pun itu masih marak ternyata. Bagaimana cara menyikapinya? Di perpustakaan jg blm tentu ada handbook itu.
6⃣plagiat atau pembajakan terhadap suatu hasil karya itu tidak diperbolehkan di Indonesia. Kalau masih bisa kita cari dan beli.. sebaiknya beli bukunya yang asli. Atau bisa pilih buku yang lain yang isinya sama walau tidak sama persis. Daripada kita melegalkan plagiat ✅
7⃣Suci
Bagaimana cara yg baik dalam memberi tahu seseorang terutama yg lebih tua (misal: orang tua, kakek, nenek) jika informasi yang disebarkan ternyata tidak benar/hoax. Niat memang baik berbagi ilmu ato info tp lbh banyak langsung copas tanpa ngecek kebenarannya. Krn saya pernah mencoba memberi tahu secara japri hanya saja pendapatnya kurang didengar
7⃣ada orangtua yang memang biasanya agak sulit dikoreksi atau dikritik, (kadang jika melihat diri sendiri kita pun tidak suka dikoreksi dengan anak-anak, karena merasa sudah banyak pengalaman hidup)..
Maka kita harus tahu cara yang baik dalam menyampaikannya.. dengan bahasa yang lemah lembut, dengan contoh sebab akibat yang sudah pernah terjadi dari kesalahan itu, atau meminta kepada orang yang sebaya yang hampir seusia orangtua kita misal dgn bantuan saudara dari orangtua kita, bibi atau paman kita. Atau perlihatkan sumber-sumber berita yang bisa menjadikan referensi dalam menyebar berita melalui gambar2 yang mudah dipahami oleh orangtua kita ✅
8⃣Rina
ketika ilmu sdh didapatkan dan kemauan untuk berubah lbh baik sudah dimiliki, seringkali tdk langsung bs menerapkan. Bagaimana caranya agar harmonis, sinergis untuk memulai menerapkan pada diri?
8⃣ Mendapatkan ilmu - lakukan - lakukan dan lakukan..
maka tuhan yang akan menilai usaha kita..
seperti kata bu Septi ini..
"Lakukan saja meskipun anda belum paham, karena Allah lah yang akan memahamkan anda lewat laku kehidupan kita" ✅
9⃣tantia
Mohon d jelaskan maksud karena ADAB tidak bisa d ajarkan,ADAB hanya bisa d tularkan...
9⃣Adab itu adalah sesuatu yang kita lihat dari orang-orang disekitar kita. Maka, Adab kita saat ini tidak beda jauh dengan apa yang sudah dicontohkan oleh orangtua kita, guru kita, bahkan keluarga besar kita.
Dan Adab tidak bisa diajarkan dalam waktu singkat.. tapi secara terus-menerus dalam kehidupan kita sampai kita mati. Tinggal nanti kita sendiri yang menentukan adab kita, mau jalani contoh yang mana.. ✅
๐
1⃣0⃣ rieni
^ Bagaimana adabnya datang ke kajian membawa balita jika berada di ruang publik, spt mesjid terbuka misalnya
Krn ada perasaan khawatir mengganggu kondisi belajar yg lain
^ Baiknya utamakan mana jika dihadapkan pada 2 pilihan , menghadiri kajian rutin pekanan meninggalkan anak di titip suami/art di rumah atau tetap bersama anak baik di ajak dtg ke kajian atau tidak dtg ke kajian
๐tergantung sikon, jika dlm majelis tsb diperkenankan membawa anak, silakan bawa..
Tp kalo ada aturan dilarang membawa anak, maka ajak ngobrol suami dulu, sebaiknya bagaimana, jika suami tdk keberatan menjaga anak alhamdulillah, karena saat anak kita titipkan kepada suami maka anak pun sedang belajar adab dari ayahnya.
Atau jika ada ART yg bisa diberikan amanah menjaga buah hati alhamdulillah,
Tapi jika tdk dapat 2-2nya bisa jadi belum waktunya bunda hadir di majelis ilmu tersebut,
sementara bisa diganti dengan mengikuti kajian di radio, tv streaming internet atau kuliah online semacam Matrikulasi ini ๐✅
1⃣1⃣.tria
Waktu masih kuliah dulu, saya tidak mampu membeli buku yg mahal2. Akhirnya, saya mengikuti tmn2 utk memfotokopi buku2 tsb. Dan memang tersedia dg mudah di fotokopian dekat kampus.
Yg ingin saya tanyakan. Bagaimana hukumnya kita memfotokopi buku tsb krn keterbatasan finansial kita yg tak bs membeli yg asli?
Apa yg sebaiknya saya lakukan pd buku2 fotokopian tsb skrg?
1⃣1⃣Kalau memang tidak bisa membeli buku2 kuliah sebenarnya bisa mencari pinjaman buku kepada kakak kelas yang sejurusan, usaha dulu sampai semaksimal kita mencari pinjaman buku tersebut, tapi kalau memang sudah terpaksa.. ya mau bagaimana lagi.. tuhan tahu apa yang sudah kita usahakan.
yang penting sekarang tidak mengulanginya lagi. Dan sebaiknya tidak sebarluaskan kembali hasil dari foto copyan itu. ✅
1⃣2⃣.arum
Bagaimana mencari sumber kebenaran saat kita bersikap skeptics ketika menerima suatu berita
1⃣2⃣ bersikap skeptis (sceptical thinking) adalah sikap tidak mudah percaya terhadap suatu berita..
Dalam kulwapp Institut Ibu Profesional sebelumnya, pernah dibahas mengenai literasi media ini.. bagaimana saat kita menerima suatu berita.
Jika berita itu benar dan jelas sumbernya silahkan diteruskan jika menurut kita itu bermanfaat.
Jika benar tapi tidak jelas sumbernya dari mana maka sebaiknya tidak di teruskan.
Apalagi kalau kita meragukan kebenarannya.. sebaiknya langsung delete dan jangan di copas ke mana2..
Karena efek suatu berita sangat besar.. ✅
1⃣3⃣. Yekti
bagaimanakah menjaga kesungguhan dan keihlasan hati ibu ketika harus belajar menjaga adab, sementara ketika sang anak sepertinya belum mau mengikuti bahwa ini baik dan itu tdk baik. anak 5 th putri
1⃣3⃣seperti pertanyaan no 4..
Adab itu dilatih sejak lahir.. maka kita sebagai ibu (guru utama bagi anak kita) harus banyak mencontohkan.. dan mengajak anak berinteraksi dengan teman mainnya, tetangga, teman ibunya.. maka saat anak diajak berinteraksi.. anak akan melihat adab yang diajarkan ibunya secara tidak langsung akan menirunya..
Sambil pelan-pelan kita ajarkan aturan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan ✅
1⃣4⃣ nia
Kaitannya duduk menuntut ilmu (mendengar guru) dgn gaya belajar anak. Apakah akan jd disebut tdk ber'adab' ketika anak kinestetik menyerap ilmu yg disampaikan guru dgn kehebohan geraknya? Atau semua harus disamaratakan duduk diam dengar guru?
1⃣4⃣tentunya sebelum anak kita masuk dalam sebuah kelas atau sekolah.. kita harus tahu dulu gaya belajar anak kita..
Kalau sekiranya tempat belajarnya sesuai dengan gaya belajar anak kita.. maka silahkan teruskan.. pasti gurunya memahami bahwa anak kinestetik akan sulit belajar sambil duduk manis.
Tapi jika tempat belajarnya tidak sesuai maka kita sudah memaksakan sesuatu yang membuat anak kita tidak nyaman. Dan akhirnya proses belajarnya pun mengalami hambatan.
Imho ✅
Pertanyaan tambahan
Tria
Terkait anak kinestetik bu, bagaimana kita menyikapi guru yg mungkin tdk menerapkannya? Menyamaratakan semua anak mesti duduk diam saat belajar? Tks
Kalau saya.. ajak bicara gurunya terlebih dahulu.. kalau guru itu bisa menanganinya dan memahami cara penanganan terhadap anak kines dengan baik. Silahkan dilanjutkan. Tapi kalau dari guru tidak ada perubahan.. maka saya lebih memilih menarik anak dan memindahkannya ke sekolah yang terdapat guru yang berpengalaman dalam menangani anak2 spesial
Syifa
Terkadang ada beda pendapat antara guru dgn kita sbg murid, sehingga menjurus ke perdebatan.
Sebetulnya bgmn sih batasan berdebat dgn guru?
Jika perdebatan tidak ada ujungnya maka sebaiknya dihentikan
Ulfa
Adakah instrumen yang mudah digunakan untuk mengetahui gaya belajar anak kita sejak dini?
Sehingga memudahkan kita untuk memilih sekolah yang tepat, yang sesuai dengan gaya belajarnya dan kebutuhannya?
Contoh kasus :
sebagian dari kita (mungkin saya) cenderung memilih sekolah yang sesuai dengan harapan orang tua, bukan sesuai kebutuhan anak.
Contoh dengan menyekolahkan anak kinestetik di sekolah yang kegiatan regulernya cenderung statis.
Sedangkan bagi anak kinestetik, mungkin akan lebih berkembang jika disekolahkan di sekolah alam yang kegiatannya lebih fariatif.
Mohon sarannya.
๐๐ป๐๐ป
Ada.. dari bu Septi juga.. tapi nanti sy cari dulu ya.. insya Allah sy japri
____________________________________________________________________________________
Host : Dinda
Co-host : Atika
Notulis : Poppy
Narasumber : Tim Fasilitator
No comments:
Post a Comment